REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG — Dihukumnya pebalap MotoGP dari tim Yamaha Movistar Valentio Rossi mengundang tanya dari kubu berlambang garpu tala tersebut. Managing Director Yamaha Lin Jarvis mengatakan seharusnya Marc Marquez juga diberi sanksi akibat insiden di seri Sepang akhir pekan lalu itu.
“Marquez punya gaya balap yang memprovokasi kepada Rossi sepanjang race di Sepang. Publik bisa melihat ada usaha dari Marquez melakukan hal tersebut,” kata Jarvis dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa (27/10).
Jarvis menuding, jatuhnya Marquez di lap ketujuh pada tikungan ke-14 elas pada race Sepang merupakan puncak dari usaha pebalap Spanyol itu menganggu Rossi. Menurut Jarvis, Rossi merasa Marquez terus membuntutinya dengan maksud ingin melakukan gangguan sepanjang balapan.
Padahal, Marquez bisa saja menghindari benturan yang ada karena sebetulnya Rossi sedang fokus mengejar rider Yamaha lainnya, Jorge Lorenzo. Lorenzo merupakan saingan utama Rossi dalam perebutan gelar tahun ini, bukan Marquez.
“Sungguh disayangkan, peluang Rossi untuk meraih gelar juara harus terganggu karena insiden tersebut,” kata Jarvis.
Sebelumnya, Race Direction dalam balapan Sepang menghukum Rossi harus memulai seri Valencia di Sapnyol dari posisi buncit akhir pekan nanti. Rossi sebenarnya berada di ambang juara karena masih memimpin puncak klasemen dengan 312 poin jelang race terakhir musim ini di Valencia.
Akan tetapi, raihan poin Rossi bisa disalip oleh Lorenzo yang hanya terpaut tujuh poin saja di peringkat kedua klasemen. Sementara itu, asa Marquez untuk meraih juara sudah tertutup karena baru mengoleksi 222 poin.