REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE – Valentino Rossi mengakui, hasil balapan di sirkuit Silverstone, Ahad (4/9) lalu menjadi peringatan (wake-up call) buat tim Yamaha untuk sisa musim balap tahun ini. Meski Rossi berhasil finis ketiga di belakang pembalap Suzuki, Maverick VInales dan pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, hasil itu berkat kesalahan Andrea Iannone dan Marc Marquez.
Rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo bahkan finis jauh di belakang the Doctor. Lorenzo terlihat kesulitan, meski pada masa lalu, Silverstone adalah salah satu sirkuit andalannya menjadi juara. Sepanjang pekan di Silverstone, para rival memang lebih cepat sejak sesi latihan bebas. Hingga akhirnya kecurigaan Rossi terbukti saat race bahwa, performa Yamaha mulai tertinggal.
“Balapan ini menjadi peringatan bagi kami. Di Silverstone kami benar-benar kesulitan. Motor kami bahkan lebih buruk dari Honda, Suzuki-nya Vinales dan juga Ducati,” kata Rossi, dilansir Motorsport, Selasa (6/9).
Menurut Rossi di bagian pertama musim balap tahun ini, motor Yamaha menjadi yang paling kompetitif. “Namun, setelah Silverstone, tidak lagi, dan kami harus tahu penyebabnya,” kata Rossi. Meski selisih poinnya dengan Marc Marquez masih terpaut 50, Rossi tak terlalu mempedulikannya. Ditanya apakah dirinya masih yakin bisa menjadi juara dunia di sisa enam balapan, Rossi menjawab, “Ya, saya memiliki jawaban yang sama (seperti sebelumnya).”