REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Olahraga Aspar, Gino Borsoi mengaku sedih harus mengucapkan selamat tinggal pada Eugene Laverty pada akhir musim ini. Laverty menghabiskan dua tahun terakhir bersama tim Aspar, untuk kemudian memutuskan kembali ke World Superbike bersama tim Milwaukee Shaun Muir dengan motor Aprilia RSV4.
“Jujur kami sedih karena kehilangan salah satu pembalap terbaik kami. Bersama-sama kami telah melalui musim yang baik, musim yang luar biasa, setiap kali dia menghasilkan poin, kecuali satu balapan, namun itu bukan salahnya," kata Borsoi, dilansir dari Crash, Selasa (4/10). Borsoi mengatakan, Aspar membutuhkan pembalap seperti Laverty.
Laverty kini menempati posisi ke-11 di klasemen MotoGP 2016 setelah Scott Redding dan Danilo Petrucci. Pembalap Irlandia berusia 30 tahun itu menyelesaikan musim balap pertamanya di peringkat ke-22 saat Aspar Racing Team menggunakan mesin Honda. Tahun ini, timnya menggunakan motor Ducati dan peringkatnya terus mengalami kemajuan hingga mencapai posisi ke-11.
Laverty terpaksa hengkang karena Aspar hanya bisa menunggangi satu motor bermesin Ducati mulai tahun depan. Ini membuat Aspar harus memilih antara Laverty dengan Alvaro Bautista. Laverty ingin kembali mengejar asa lamanya, menjadi juara dunia di World Superbike. Dia nyaris menyabet gelar itu pada 2013.