Selasa 04 Oct 2016 10:09 WIB

Laverty Tinggalkan Aspar pada Akhir Musim MotoGP 2016

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Pembalap Aspar, Eugene Laverty pada balapan MotoGP di sirkuit Silverstone, Inggris, 3 September. Musim depan, Laverty akan membalap di seri World Superbike.
Foto: EPA/Tim Keeton
Pembalap Aspar, Eugene Laverty pada balapan MotoGP di sirkuit Silverstone, Inggris, 3 September. Musim depan, Laverty akan membalap di seri World Superbike.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Olahraga Aspar, Gino Borsoi mengaku sedih harus mengucapkan selamat tinggal pada Eugene Laverty pada akhir musim ini. Laverty menghabiskan dua tahun terakhir bersama tim Aspar, untuk kemudian memutuskan kembali ke World Superbike bersama tim Milwaukee Shaun Muir dengan motor Aprilia RSV4.

“Jujur kami sedih karena kehilangan salah satu pembalap terbaik kami. Bersama-sama kami telah melalui musim yang baik, musim yang luar biasa, setiap kali dia menghasilkan poin, kecuali satu balapan, namun itu bukan salahnya," kata Borsoi, dilansir dari Crash, Selasa (4/10). Borsoi mengatakan, Aspar membutuhkan pembalap seperti Laverty. 

Laverty kini menempati posisi ke-11 di klasemen MotoGP 2016 setelah Scott Redding dan Danilo Petrucci. Pembalap Irlandia berusia 30 tahun itu menyelesaikan musim balap pertamanya di peringkat ke-22 saat Aspar Racing Team menggunakan mesin Honda. Tahun ini, timnya menggunakan motor Ducati dan peringkatnya terus mengalami kemajuan hingga mencapai posisi ke-11. 

Laverty terpaksa hengkang karena Aspar hanya bisa menunggangi satu motor bermesin Ducati mulai tahun depan. Ini membuat Aspar harus memilih antara Laverty dengan Alvaro Bautista. Laverty ingin kembali mengejar asa lamanya, menjadi juara dunia di World Superbike. Dia nyaris menyabet gelar itu pada 2013. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement