REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juara dunia lima kali, Jorge Lorenzo memang baru hijrah ke Ducati Corse. Namun, statusnya langsung naik sebagai pembalap utama di atas Andrea Dovizioso yang sudah lebih senior di tim merah. Lorenzo secara otomatis mendapat bayaran lebih mahal dibanding Dovi.

Meski demikian, Dovi tak terpengaruh dengan kedudukannya sebagai pembalap kedua. "Apakah saya marah? Tidak, saya senang. Ini adalah sebuah tantangan dan sangat sulit, sebab saya tahu Jorge sangat baik. Saya sudah 30 tahun, namun saya pikir saya sedang berada di fase terbaik dalam karier saya," kata Dovi, dilansir dari Speedweek, Rabu (25/1).

Meski sudah kepala tiga, Dovi masih terus belajar dari Lorenzo. Dia yakin the Mallorca bisa memberi masukan untuknya supaya lebih kompetitif dibanding tahun lalu. “Untuk memiliki dia (Lorenzo) di Ducati, sangat wajar menghabiskan uang yang banyak. Saya katakan itu normal. Saya sendiri tak pernah berpikir balapan untuk uang,” kata Dovi, menambahkan.

Direktur Olah Raga Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan sangat logis tim berharap lebih pada Lorenzo. Motor Ducati terbukti cukup kompetitif, namun masih perlu perbaikan.  "Namun demikian, kami pikir itu bisa berjalan seiring waktu sekaligus merebut gelar juara dunia. Hal ini juga berlaku untuk Dovizioso. Sejak kemenangannya di Sepang, dia mendapatkan jawaban yang dicarinya. Itu ditemukan dalam dirinya sendiri," kata Ciabatti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika