Senin 06 Feb 2017 11:26 WIB

Tito Rabat Selesai Jalani Operasi Lutut di Barcelona

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Esteve 'Tito' Rabat
Foto: EPA/Angel Diaz
Esteve 'Tito' Rabat

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG – Pembalap MotoGP, Tito Rabat mengalami cedera lutut dan baru saja menjalani operasi kecil di Rumah Sakit Universitario Dexeus, Barcelona, Spanyol pekan lalu. Pembalap bernama lengkap Esteve 'Tito' Rabat Bergada ini mengalami cedera tendon quadricipital.

Operasinya dilakukan oleh Dokter Xavier Mir dan Ignacio Ginebreda. Dokter melakukan sejumlah tindakan medis, seperti penyisipan sekrup di lututnya untuk menstabilkan patah tulang distal dari jari-jari dari jari-jari tangan kanannya. Dokter juga menyisipkan piringan dan sekrup untuk menstabilkan patah tulang kecil di metakarpal tangan kanannya, serta imobilisasi kaki kanan akibat patah tulang untuk falang distal.

Rabat terus dievaluasi selama 48 jam setelah operasi dan tetap berada di rumah sakit untuk perawatan antibiotik intravena supaya siap tempur menjalani tes berikutnya. Mantan juara dunia Moto2 itu menjalani pemeriksaan penuh lanjutan dari dokter setelah rehabilitasi selesai.

“Kabar baiknya, operasi Tito tadi malam berhasil. Kabar buruknya, kami belum mengetahui sejauh mana cedera yang dideritanya usai tes di Sepang. Cedera lutut adalah masalah terbesar karena lukanya terbuka dan risiko infeksi tinggi. Maka dari itu dia perlu tinggal di rumah sakit sepekan ini," kata prinsipal tim rumah sakit, Michael Bartholemy, dilansir dari Crash, Senin (6/2).

Bartholemy mengatakan Rabat sempat merencanakan jadwal penerbangan untuk tes di Philip Island, Australia. Namun, pembalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS ini harus realistis dengan kondisinya. "Tidak masuk akal baginya untuk ke Sepang karena belum cukup fit. Balapan di atas sepeda motor sangat menuntut kondisi fisik pembalap," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement