REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Tim futsal Sulawsi Selatan yang mengalami kekalahan beruntun di babak penyisihan pool PON XVIII 2012 Riau terpaksa harus "angkat koper" dari Riau. Tim futsal adalah cabang olahraga pertama yang meninggalkan "Bumi Lancang Kuning" Riau, setelah tersingkir di babak penyisihan pool tanpa satupun kemenangan, kata Humas KONI Sulsel Dahlan Abubakar di Pekanbaru, Jumat (14/9).
Kegagalan regu futsal Sulsel yang harus angkat kaki lebih awal dari arena PON disesalkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo karena menjadi salah satu olahraga beregu Sulsel yang diharapkan meraih medali. "Kita berharap futsal bisa merebut medali, tetapi ternyata mereka gagal bahkan tersingkir lebih awal di babak pendahukuan, "ujar Syahrul pada wartawan yang menyertai kontingen PON Sulsel di Hotel Grand Elite Pekanbaru.
Tim futsal Sulsel yang dilatih Delimar Halide mempersiapkan diri cukup lama, bahkan menjelang PON berlangsung mereka melakukan uji tanding ke Malaysia dan Thailand selama dua pekan. Tim futsal PON Sulsel sudah menuai konflik sejak awal pembentukannya karena dinilai cara pemilihan pemain tidak "fair".
Akibatnya, beberapa pemain yang mengantarkan Sulsel lolos ke PON, ternyata tidak terpilih, sehingga mereka hengkang membela provinsi lain yang justru mengalahkan tim Sulsel di PON Riau. KONI Sulsel memulangkan atlet yang telah gagal di setiap cabang olahraga maupun mereka yang telah menyelesaikan seluruh pertandingan dua hari dari jadwal pertandingan yang ditetapkan PB PON.