REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Seksi Kebersihan pada Dinas Kebersihan Pekanbaru, Sukri, menyatakan wilayahnya setiap hari selama penyelenggaraan PON XVIII Riau dikepung dengan lebih 400 ton sampah. Sampah-sampah tersebut berasal dari sisa produk pangan ragam rupa.
Sukri menyatakan jumlah tersebut jauh meningkat dibandingkan produksi sampah biasanya yang berkisar 300 ton perhari.
"Hari biasa volume sampah di Pekanbaru hanya sekitar 250 ton hingga 300 ton per hari. Semenjak PON dua pekan ini, jumlahnya meningkat jadi 350 hingga 400 ton perhari," katanya.
Akibat tingginya produksi sampah itu, sejumlah petugas kebersihan cukup kerepotan. Itu lantaran tempat pembuangan akhir (TPA) berada di sudut kota yang berjarak lebih dari 20 kilometer.
"Mau nggak mau harus bekerja lebih ekstra untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan PON," katanya.
Sampah-sampah tersebut kebanyakan berasal dari pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru. "Namun, tidak sedikit pula sampah yang diserakkan oleh para pengunjung di tiap arena pertandingan," katanya.