REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Lap pembuka GP Cina pekan lalu diwarnai insiden tabrakan yang melibatkan sejumlah pembalap. Nico Rosberg yang start dari posisi keempat sempat berpikir insiden itu telah mengakhiri balapannya.
Akibat bersentuhan dengan pembalap Williams, Valtteri Bottas, mobil Mercedes tunggangan Rosberg mengalami kerusakan. Tak hanya itu, posisi Rosberg juga melorot ke urutan tujuh.
"Perangkat telemetri kami (Rosberg) rusak," papar Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff, seperti dilansir Planet F1.
Wolff menjelaskan perangkat tersebut berfungsi mengukur kondisi ban dan bahan bakar. Tanpa perangkat itu, tim tak bisa menganalisis kondisi mobil di lintasan.
"Tak ada data. Itu seperti mengendarai mobil dalam keadaan buta," tegasnya.
Dari saluran radio Mercedes, Rosberg terdengar kerap mengeluh kerusakan itu sangat mengganggu. Meski demikian, Rosberg tetap tampil kompetitif dan berhasil mengakhiri balapan pada posisi runner-up.
Dengan ini, Rosberg tetap memimpin klasemen sementara pemabalap di atas rekan setimnya, Lewis Hamilton, yang mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Cina.