Sabtu 11 Jul 2015 08:10 WIB

Kemenangan Ketiga Rio Haryanto

Rep: c19/ Red: Fernan Rahadi
Pebalap Indonesia Rio Haryanto membawa piala usai memenangi balapan GP2 Series di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu, (5/7).
Foto: Antara/HO/Paolo Pellegegrini
Pebalap Indonesia Rio Haryanto membawa piala usai memenangi balapan GP2 Series di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu, (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Laju mobil balap Rio Haryanto tak terbendung sampai menyentuh garis finis pertama di sprint race sirkuit Silverstone, GP2 Inggris, pekan lalu. Untuk ketiga kalinya lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di gelaran GP2 Series musim ini. Hasil balapan di Silverstone membuat Rio mengklaim kemenangan ketiganya dari lima seri musim ini.

Sebelumnya Rio menjadi yang tercepat di GP2 Bahrain dan melakukan perjuangan luar biasa untuk naik podium teratas di sprint race Austria. Tak pelak pembalap muda Indonesia dari tim Compos Racing itu semakin meyedot perhatian khalayak. Rio pun langsung mengutarakan perasaannya setelah berhasil keluar sebagai kampiun di GP2 Britannia Raya.

"Itu tidak mudah, karena saya memiliki beberapa masalah, tetapi pada akhirnya rasanya benar-benar bagus ketika Anda melewati garis finis! Kemenangan ketiga dan ini tahun yang sangat baik bagi saya," kata Rio, seperti dilansir laman resmi GP2 Series.

Rio sejatinya mengalami kesulitan masalah penyesuaian ban dan sensor saat menuntaskan balapan dengan total 21 lap itu. Beruntung pembalap asal Solo itu mengaku tetap mempertahankan keunggulan jarak terutama dari rival terdekatnya, pembalap Trident Raffaele Marciello. Pada putaran kedua Rio mencatat waktu tercepat dengan 1 jam 42 menit 636 detik.

Pada akhir lap keempat, pembalap berusia 22 tahun itu unggul tiga detik atas Marciello. Lagi-lagi pada putaran akhir lap kesembilan, Rio unggul 3,1 detik atas Marciello. Pesaing terdekatnya itu sempat memangkas selisih jarak menjadi 2,6 detik di akhir lap ke-14. Tetapi dengan menjaga keunggulan walau tiga detik saja, diakui Rio itu sudah sangat berharga bagi kemenangannya.

Rio mengakui berusaha semaksimal mungkin mendapatkan start yang baik di sprint race. Pun saat menjauh sejak lap pertama sekaligus menjaga jarak tiga detik dari Marciello. Itulah, menurut Rio yang menjadi kunci keberhasilannya merajai GP2 negeri Ratu Elizabeth.

"Saya tahu harus membuat kesenjangan yang baik, dan saya melakukan awal yang sangat baik dan mampu menjauhkan diri dari rival dalam dua lap pertama serta mencoba membangun kesenjangan selebar mungkin," ujar Rio.

Peraih gelar juara umum Formula BMW Pacific 2009 itu sadar, musim ini sejumlah konstruktor tentu meningkatkan performa mobil mereka. Alhasil diakui Rio, dia tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan selagi ada. Mantan pembalap EQ8 Caterham Racing itu sebenarnya mengawali balapan pertama (feature race) di GP2 Inggris dengan finis di urutan kedelapan.

GP2 memiliki aturan start terbalik bagi pembalap yang finis delapan besar pada feature race. Rio menyatakan kemenangan ini tentu telah menebus kekecewaannya pada sesi kualifikasi. Sementara pada sprint race, pembalap Amerika, Alexander Rossi mendapatkan penalti pengurangan lima detik karena pelanggaran saat melewati Alex Lynn pada putaran awal.

Rio tak menampik sejumlah insiden di lap terakhir telah membuatnya sedikit lebih mudah. Tetapi yang terpenting dia tetap mampu mempertahankan posisinya hingga akhir balapan. Rio diikuti Marciello yang finis kedua dan pembalap DAMS Pierre Gasly di urutan tiga.

"Ya, itu adalah akhir pekan yang bagus bagi saya, salah satu langkah yang baik, kami melakukan perbaikan besar pada keseimbangan di race kedua," kata Marciello.

 

Hasil sprint race ini sekaligus membawa Rio kembali ke urutan tiga klasemen, setelah sempat tergeser Sergey Sirotkin yang memenangkan feature race. Rio menempati peringkat tiga klasemen mengantongi 91 poin di belakang Stoffel Vandoorne (170) dan Alexander Rossi (105).

Selanjutnya balapan GP2 bakal berlangsung di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, 24 sampai 26 Juli mendatang. Musim lalu, rekan setim Rio musim ini, Arthur Pic, memenangi feature race GP2 Hongaria dan Stoffel Vandoorne menjuarai juara sprint race. Menurut Rio, sirkuit Hungaroring, Budapest memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan Silverstone karena punya bayak tikungan lambat. Meski begitu, Rio berharap kembali tampil maksimal dan bertekad memberikan kebanggan kepada publik Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement