REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Akhir dari balap Moto Grand Prix (GP) musim 2015 akan berpangkal di sirkuit Ricardo Tormo Ahad (8/10). Pada balapan di sirkuit sepanjang 4005 meter itu, dua pembalap asal tim Yamaha Movistar jadi sorotan karena tinggal merekalah yang berpeluang menjadi juara dunia.
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi jadi dua rider yang dipastikan akan tampil mati-matian demi menuntaskan rentetan hasil apik sepanjang musim ini menjadi sebuah gelar juara. Saat ini, memang Rossi ada di peringkat pertama klasemen sementara dengan 305 poin, terpaut 7 angka dari Lorenzo di posisi dua.
Tapi mengingat fakta Rossi dijatuhi hukuman harus memulai race dari posisi buncit di Valencia, keunggulan 7 angka bisa jadi sia-sia. Dukungan kepada pembalap asal Italia itu pun mengalir deras.
Mulai dari rekan sesama rider MotoGP, eks pembalap, pemain sepak bola hingga ke jabatan perdana menteri, semua kompak mendukung Rossi. Warna balapan di Valencia nanti pun sudah menapaki tingkatan berbeda. Dari sekedar kebut-kebutan di jalanan sirkuit, menjadi soal harga diri sebuah profesi bahkan bangsa.
Lihatlah dukungan yang diberikan oleh pesohor Formula 1 kepada Rossi. Dukungan lintas profesi diberikan pembalap Ferrari Sebastian Vettel kepada rider 36 tahun itu dalam sebuah komentarnya.
Vettel yang merupakan warga Jerman ini mengatakan, Rossi masih jadi pembalap paling berpeluang merebut gelar juara yang musim lalu jadi milik Marc Marquez. “Saya menilai dia masih berpeluang, karena saya mengenalnya, dia merupakan seorang petarung dan itu sudah jadi sifat aslinya,” ujar vettel dikutip dari Crash awal pekan ini.
Vettel secara khusus juga mendukung Rossi atas insiden rider berambut kriwil itu dengan Marquez di seri Sepang dua pekan lalu. Menurut the little Schumi, Rossi tidak melakukan kesalahan karena peraih tujuh kali juara dunia MotoGP ini sedang berjuang meraih apa yang bisa menjadi haknya.“Saya juga mengenal Marquez dan Lorenzo, tapi Saya pikir dia (Rossi-red) sudah berbuat benar di Malaysia dan saya mendukungnya,” kata juara dunia F1 empat kali tersebut.
Dukungan juga mengalir dari pesohor asal dunia sepak bola. Anggota timnas Italia peraih Piala Dunia 2006, Marco Materazzi menilai rekan senegaranya itu tak akan terpengaruh oleh hukuman. Materazzi berujar, saat ini Rossi sudah mendapatkan ketidakadilan.
“Saya adalah pendukung setia Rossi, mendengarnya mendapat perlakuan seperti ini, membuat saya semakin mendorongnya untuk bisa jadi juara di Valencia,” ujar pensiunan pemain yang pernah berkibar bersama Inter Milan itu.
Dari sesama rider MotoGP, Rossi mendapat dukungan pembalap tim Ducati Andrea Iannone. Kompatriotnya itu memberikan dukungan kepada Rossi sebagai senior yang berhak mendapat gelar juara tanpa dicurangi. Usai insiden Malaysia, beberapa waktu lalu Iannone bahkan memberikan dukungan nyata dengan memosting foto dia dengan Rossi saat sedang bersama di atas podium. “Rossi laik mendapatkan hasil kerja kerasnya sepanjang musim ini,” ujar pembalap 26 tahun tersebut.
Dukungan paling spektakuler yang diberikan kepada Rossi untuk dapat menjuarai musim ini bisa jadi berasal dari komentar pejabat tinggi Italia ini, yaitu Matteo Renzi. Bukan sembarang pejabat tinggi, Renzi adalah Perdana Menteri negeri pizza.
Diberitakan oleh media olahraga terbesar di Italia, La Gazzetta dello Sport, pejabat berumur 40 tahun itu sudah memberikan dukungan langsung via telepon kepada Rossi. Dukungan moral itu diberikan Renzi di sela-sela kunjungan kenegaraanya ke Kota Lima di Peru.
Ditambah dengan suntikan moral dari para penggemarnya di seantaro dunia, sangat besar modal dukungan mental yang Rossi dapatkan. The Doctor pun membalas semua dukungan yang ia terima dengan berjanji akan memberikan yang terbaik di Italia.
“Terima kasih atas dukungan kalian. Membaca komentar-komentar dan pesan dari kalian sangat membantuku melupakan amarah. Mulai hari ini, kami akan melaju untuk Valencia,” ujar Vale melalui akun twitternya beberapa waktu lalu.