REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pebalap Marc Marquez menempati posisi kedua dalam balapan final MotoGP 2015. Namun, posisi tersebut tak membuatnya puas. Kata dia, dirinya semestinya yang berada di podium satu pada akhir balapan final tersebut.
"Posisi kedua bukan cara terbaik untuk mengakhiri musim tahun ini. Tapi tahun depan, saya akan berjuang lagi," ujar dia, seperti dilansir BBC Sport, Ahad (8/11).
Menurut pebalap asal Spanyol itu, di lintasan, kuda pacunya sebenarnya bisa mengejar ketertinggalan dengan pemimpin lintasan Jorge Lorenzo. Itu terjadi di lap akhir balapan. Namun, usaha memimpin lintasan tak dia ambil. Sebab, dirinya juga terancam dari pebalap Dani Pedrosa yang berada di posisi ke tiga.
Pedrosa, kata dia, sempat memaksa mendongkel posisinya di akhir-akhir balap. Karena itu, dia memilih untuk mempertahankan posisinya di runner up, ketimbang harus mengejar Lorenzo. "Saya mencoba melewati Jorge (Lorenzo) di tikungan terakhir. Tapi ketika Dani (Pedrosa) melewati, saya takut kehilangan waktu. Terlalu berisiko bagi saya kehilangan posisi," ujar dia.
Mahkota juara MotoGP 2015 berhasil direbut oleh Jorge Lorenzo setelah finis sebagai pebalap terdepan dari gelaran The GranFinale di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, Spanyol, Ahad (8/11) malam WIB. Namun apresiasi yang luar biasa justru perlu diberikan kepada Valentino Rossi. Baca: Lorenzo Sebut MotoGP 2015 Milik Spanyol
Pebalap berjuluk The Doctor berhasil membuat decak kagum para pecinta MotoGP. Menarik gas dari grid paling buncit, Rossi justru berhasil menuntaskan balapan di Valencia ini di peringkat empat. Sedangkan di podium ke tiga ada Dani Pedrosa, yang berasal dari Spanyol.