REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pebalap Indonesia Rio Haryanto mengaku sudah tak sabar untuk melihat bendera finish saat tampil pada seri kedua lomba balap mobil Formula Satu (F1) di Sirkuit Internasional Sakhir Bahrain, 1-3 April 2016.
Namun sebelum berlaga di lintasan balap tersebut, Rio mengaku secara khusus menyempatkan diri untuk suwon ke Solo. Ia juga merasa senang dengan dukungan yang luar biasa dari publik Indonesia kepada dirinya.
"Semua orang ingin mendengar cerita tentang balapan. Jadi saya harus menghidupkan kembali pengalaman itu lagi. Itulah tugas saya untuk menghargai semua dukungan dengan cara berbagi setiap detail dari pengalaman bersama fans,'' kata Rio dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/3).
Dalam laporan yang dilansir dari kantor berita Antara tersebut memang tidak dijelaskan secara detail kapan dan berapa lama Rio berkunjung ke Solo. Rio hanya menyatakan,''Ada banyak pertemuan dengan media serta beberapa acara lain, dan ada sedikit waktu untuk persiapan ke Bahrain."
Dalam kesempatan tersebut, Rio melihat dukungan dari Indonesia benar-benar spesial. "Gairah F1 di Indonesia sangat besar sekarang dan saya merasa sangat bangga mengibarkan bendera Merah Putih," kata pebalap berusia 23 tahun tersebut.
Sokongan yang besar itu membuatnya merasa tak sabar untuk bisa menuntaskan balapan hingga akhir. ''Paling penting, saya tidak sabar untuk melihat bendera finish," kata Rio.
Saat tampil di Melbourne Rio Haryanto meraih hasil yang kurang memuaskan. ''Saya tahu tim kecewa dengan masalah yang mengakhiri balapan saya tapi ini semua tentang melihat ke depan dan ada begitu banyak hal-hal lain yang akan kami temui," kata Rio.