REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil kurang bagus pada balapan GP2 di Sirkuit Spa Francorchamps, Belgia tidak membuat Sean Gelael patah semangat. Bahkan, pembalap muda Indonesia berharap ada keajaiban di Sirkuit Monza Italia yang akan menjadi lokasi balapan seri berikutnya.
Hingga seri delapan di Sirkuit Spa Francorchamps, Belgia, akhir pekan lalu, tim Pertamina Campos Racing ini masih banyak mengalami kendala terutama pada kendaraannya. Namun, Seal Gelael dan Mitch Evans mengaku akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya di Italia, 3-4 September.
"Mobil kami masih kurang kompetitif. Ada masalah pada ban sehingga kami tidak bisa maksimal. Apa pun yang kami ganti, masalahnya tetap ada. Sejauh ini belum ada solusi yang tepat. Mudah-mudahan di Monza kami bisa mendapat mukjizat dan mobil yang kompetitif," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Senin.
Harapan anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini sama dengan rekan satu timnya yaitu Mitch Evans. Pembalap asal Selandia Baru ini mengaku seharusnya timnya berada pada posisi saat ini. Apalagi, tim yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia memiliki pebalap potensial.
"Kami seharusnya bisa berada di posisi yang lebih bagus dari sekarang karena kami punya potensi yang besar. Cuma kami masih punya persoalan yang belum terselesaikan dan ini pekerjaan rumah buat semua anggota tim," kata Mitch Evans.
Pertamina Campos Racing sejak seri pertama di Barcelona hingga seri delapan di Belgia, terbilang kesulitan untuk menempatkan pembalapnya pada 10 besar kualifikasi. Meskipun sudah merasakan kemenangan di Sirkuit Red Bull Ring Austria lewat Mitch Evans.
Mitch Evans yang cukup berpengalaman di GP2 bahkan baru sekali berada di posisi 10 kualifikasi yaitu di Monaco. Banyak kendala yang harus dihadapi oleh duet pembalap Pertamina Campos Racing terutama masalah setelah kendaraan yang digunakan. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah.
"Ya, tentu kami ingin tampil lebih konsisten. Kami bersama tim harus harus bekerja lebih keras untuk mewujudkan itu. Sebenarnya kami berharap setelah jeda liburan musim panas ada perubahan yang signifikan. Akan tetapi, ternyata kami belum juga bisa menyelesaikan masalahnya," kata Sean Gelael menambahkan.
Balapan di Sirkuit Monza Italia awal September nanti hampir sama dengan balapan seri Belgia. Karakter sirkuit hampir sama dengan Sirkuit Spa yang merupakan trek cepat. Trek balap ini memiliki panjang lintasan 5.793 meter dengan 11 tikungan. Di sirkuit inilah para pembalap bisa memacu kendaraan mereka sekencang-kencangnya. Karena Monza merupakan sirkuit yang paling minim hambatan.