REPUBLIKA.CO.ID, SACHSENRING -- Pembalapa Movistar Yamaha, Maverick Vinales finis di tempat keempat saat mengaspal di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan lalu. Ia merasa percaya diri dengan hasil akhir sebab mengawali balapan dari urutan ke-11. Ia pun menceritakan pengalamannya tersebut kepada media, dilansir dari Speedweek, Selasa (4/7).
Maverick, bagaimana perasaan Anda saat start di Sachsenring?
Dengan tangki motor penuh, firasat saya buruk, sulit menjaga kecepatan sudut. Motor baru membaik di 10 putaran terakhir, saya senang. Kami harus bekerja keras sepanjang pelatihan supaya semakin kuat saat lomba.
Apakah pilihan ban Anda sudah benar?
Pilihan saya cocok dan ban bekerja baik di lintasan.
Sasisnya?
Itu juga bagus.
Di Barcelona dan Assen, Anda mengalami balapan sulit. Di Sachsenring, Anda lumayan cepat. Apakah Anda puas?
Saya kecewa. Saya kehilangan begitu banyak poin di empat balapan terakhir. Di Assen, saya mungkin menang dalam kondisi normal, sayangnya saya start dari posisi 11 dan membuat kesalahan. Kunci menjadi juara itu adalah saya harus tetap mengumpulkan 11 atau 13 angka. Separuh pertama musim ini kami menunjukkan bahwa kami kuat. Di separuh kedua, kami menyadari bahwa kami harus banyak belajar.
Saya belajar banyak dari balapan di Sachsenring dan saya menerapkan apa yang sudah saya pelajari di Assen, jangan terlalu banyak mengambil risiko. Saya akan mencoba sekuat tenaga di paruh kedua musim ini.
Selama liburan musim panas sebulan ini, Honda akan uji coba di Brno. Bagaimana rencana Yamaha?
Saya tidak tahu. Mungkin saja Yamaha ingin menguji hal-hal baru untuk motor, atau mengubah rencana. Rencana harus diubah jika ingin motor sebaik balapan paruh pertama tahun ini. Jika kita berhasil, kita maju, memenangkan lomba dan kejuaraan.
Bagian mana yang perlu diperbaiki?
Ini adalah musim pertama saya di mana saya berada di atas dan berjuang untuk gelar juara dunia. Saya selalu memberikan yang terbaik, tapi kadang Anda harus puas dengan tempat keempat, kelima, atau keenam.
Di Assen saya sebetulnya ingin menang. Saya mungkin tidak mudah menerima risiko sebanyak itu. Dari situasi tersebut, saya belajar banyak.
Bagaimana motor bekerja saat ini dibanding awal musim?
Karena beberapa kali jatuh, kami menyesuaikan elektronik dan mesin motor di setiap balapan. Dalam sejumlah balapan kami masih benar-benar bingung sebab belum menemukan benang merah di pengaturan elektronik ini. Saya berharap Michelin membawa ban konsisten di semua balapan, sehingga kami bisa fokus mengurus elektronik. Saya butuh perasaan yang sama terkait elektronik dan ban seperti yang saya rasakan di awal musim.