REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Valentino Rossi adalah salah satu kandidat juara dunia MotoGp 2017 sebelum kecelakaan tragis mematahkan tulang kakinya di Italia akhir Agustus lalu. Pembalap Ducati Corse yang juga mantan rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo membeberkan rahasia kekuatan the Doctor.
Menurut the Mallorca, ada satu alasan mengapa Rossi tetap fit untuk pembalap seusianya yang sudah 38 tahun. Lorenzo dan Rossi selalu dalam satu pit di Yamaha selama bertahun-tahun.
"Keuntungan Rossi adalah dia sangat tinggi. Lengan dan jarinya sangat panjang. Itu sangat membantunya, meski dia mungkin bukan pembalap terkuat," kata Lorenzo, dilansir dari Speedweek, Senin (18/9).
Tinggi tubuh mengurangi risiko lelah pembalap seperti Rossi. Kondisinya berbeda jika pembalap kecil, atau lengan lebih pendek yang membuat mereka cepat lelah saat mengendarai motor.
"Ini semua tentang otot. Di sana keuntungannya. Selain itu, Yamaha merupakan pabrik unggulan sebab motornya sangat lembut dan mudah digunakan. Ini juga membantunya. Meski demikian, di atas semua itu sesungguhnya motivasi untuk menang adalah faktor yang membuatnya bisa bertahan begitu lama di dunia balap ini," kata Lorenzo.
Lorenzo mengaku sulit membayangkan tetap bisa seperti Rossi saat berusia 38 tahun kelak. Dia tak terbayang tubuhnya melakukan hal sama bertahun-tahun.
"Setiap tahun saya membuat lebih banyak kemajuan. Saya mengganti pelatih saya dan saya menyukai cara kami berolah raga. Motor Ducati sangat menuntut kekuatan fisik, apalagi di paruh kedua balapan," katanya.