REPUBLIKA.CO.ID, PHILIP ISLAND -- Pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi finis kedua di Philip Island akhir pekan lalu. The Doctor menyebut dirinya kehabisan banyak waktu karena berada di antara pembalap-pembalap 'gila' yang menghilangkan kesempatannya mengejar Marc Marquez.
Johann Zarco dan Andrea Iannone, kata Rossi, dua pembalap yang sangat menyita waktunya di Australia. Legenda MotoGP ini juga sempat mengenang pertengkarannya dengan The Maniac, julukan Iannone, pada 2015 di mana dia seharusnya memenangkan balapan saat lap-lap terakhir.
"Tapi, secara keseluruhan, ini (GP Australia) adalah balapan hebat yang sangat saya nikmati," kata Rossi, dilansir dari Autosport, Rabu (25/10)..
GP Australia sangat menegangkan. Secara bergantian Rossi, Maverick Vinales, Zarco, dan Marquez memimpin di garis pertama di sejumlah lap. Setelah melewati Vinales dan memimpin di lap 21, Marquez menarik diri dan memanfaatkan Iannone yang agresif untuk melewati Zarco dan Rossi.
"Saya pikir saya berpotensi mengejar Marquez karena kami hanya terpaut 1,8 detik," kata Rossi.
Rossi mengomentari agresivitas pembalap lain saat di Phillip Island. Ada beberapa momen di mana pembalap saling menyentuh, seperti Zarco yang membentur ban belakang Marquez di balapan pembuka.
Marquez juga sempat menyentuh Rossi di Southern Loop. Tingkat kontak pembalap muda seperti di Moto2 terjadi di GP Australia tersebut.
"Zarco selalu sangat agresif. Mau marah pun, tak akan mengubah apapun. Ini adalah perlombaan. Jika Anda ingin bermain, ya ikuti permainan seperti ini. Memang sedikit berbahaya, namun begitulah jika Anda tak ingin ketinggalan di belakang," kata Rossi.