REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Ayah Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli masih meneteskan air mata saat berada di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ia masih terkenang putra kesayangannya yang meninggal di lintasan balap, 23 Oktober 2011.
"Tanpa istri, saya tak akan berani datang ke Sepang. Sangat berat datang ke sini, tapi kami memutuskan melakukannya. Ini sudah direncanakan dan istri saya juga sepakat," sebut Simoncelli, dilansir dari Speedweek, Jumat (3/11).
Simoncelli mengatakan istrinya, Rosella awalnya ingin mengunjungi lokasi kecelakaan anaknya sendirian. Simoncelli menawarkan diri menemani istrinya dan di sana mereka bertemu Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi. "Kami saling berpelukan," katanya.
Simoncelli mengaku darahnya berdesir dan sangat emosional ketika menyaksikan ketatnya balapan di GP Philis Island, Australia beberapa pekan lalu. Ia langsung terbayang saat mengubur anak kesayangannya.
"Ketika saya melihat GP Australia dengan banyak pembalap bersinggungan, saya emosional. Marco dulu orangnya suka nekat karena gaya mengemudinya tak sabaran. Saya berkhayal, pasti menyenangkan melihat Marco bertarung melawan Marquez. Itu pastinya menghibur," kata Simoncelli.