REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hasil babak penyisihan Grup A sepak bola PON XIX tak memuaskan untuk DKI Jakarta. Tim Ibu Kota ditahan imbang Bali 1-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/9).
Pelatih DKI Jakarta Sudirman mengatakan pertandingan berjalan baik dan bagus. Tapi yang dia sesali, wasit terlalu banyak meniup peluit sehingga menghambat pertandingan.
"Saya tak mempermasalahkan kartu merah yang diterima pemain kami. Tapi, saya harap kepemimpinan wasit lebih baik pada laga selanjutnya," kata dia seusai laga.
Ia menyebut, hujan juga menguras kondisi pemainnya. Bagaimanapun hasil hari ini menurutnya adalah yang terbaik.
DKI mencetak gol pada menit ke-48 oleh pemain nomor punggung 48 Akbar Tanjung. Tapi, pada menit ke-86, Bali berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan Kushedya Hari Yudho.
Pertandingan antara DKI kontra Bali berlangsung sangat sengit, di tengah cuaca hujan yang turun dari awal hingga akhir pertandingan. Permainan juga diganjar tujuh kartu kuning dan dua kartu merah. Kedua kesebelasan bermain dengan 10 pemain hingga menit terakhir.
Kartu merah pertama diberikan wasit Aprisma Aranda kepada atlet DKI I Wayan Eka Ananda Wardana pada menit ke 60. DKI bermain dengan 10 pemain melawan 11, hingga pada menit ke-76, wasit mengeluarkan kartu merah untuk pemain Bali, I Wayan Agus Eka Putra.
Kapten tim, Gilang mengaku cukup puas dengan permainan tim. Terlepas dari keputusan wasit, ia juga meminta maaf kepada tim atas kesalahan yang dia lakukan.
Menurut pelatih Bali, AA. Bramastra, DKI punya pertahanan bagus, dan timnya lengah. Tapi mereka berusaha bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan.
"Skor 1-1 ini cukup memuaskan bagi kami. Kami juga harus menerima keputusan wasit," ujarnya.
Bali akan mempersiapkan diri lagi untuk menghadapi tuan rumah Jabar.