REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wartawan peliput pembukaan PON XIX/2016 di Stadion GBLA, kecewa dengan sejumlah aturan yang diberlakukan panitia. Yakni, mulai dari pintu dipingpong saat akan masuk ke tribun khusus media, sampai larangan membawa minuman dalam kemasan botol.
Padahal, di dalam stadion tidak ada minuman dan makanan. Jadi, hampir semua wartawan sengaja membawa banyak bekal minuman. Karena, mereka sudah berkumpul sejak pukul 14.00 WIB. Sementara, upacara pembukaan digelar pada pukul 20.00 WIB
Saat melalui pintu pemeriksaan, ribuan botol mineral kemasan diambil oleh petugas. Bahkan, botol minum pun ikut disita padahal harganya cukup lumayan.
"Kami menunggu lama di sini. Masa kami enggak boleh bawa bekal minum? Ini berjam-jam bisa kehausan," ujar salah satu wartawan Yuli Saputra kepada Republika.co.id, Sabtu (17/9).
Menurut Yuli, semua undangan tak boleh membawa minuman kemasan maupun tempat minum. Alasan panitia, karena khawatir botol air minum tersebut dilempar-lempar ke arena pertunjukkan.
"Kami kan cuma mau liputan, enggak mungkin lempar-lempar botol minum. Bagaimana kalau di dalam stadion kami dehidrasi?" katanya.
Hal senada diungkapkan salah seorang Apun. Ia kecewa karena larangan membawa minum dalam kemasan botol. Karena, ada kekhawatiran penonton termasuk wartawan melakukan aksi pelemparan ke arah lapangan.
"Masa wartawan melakukan hal seperti itu. Aturan itu wajar sih diberlakukan kepada Bobotoh saat pertandingan Persib. Tapi ini pembukaan PON," kata wartawan radio ini.