REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil keluar sebagai juara umum cabang renang di Pekan Olahraga Nasional XIX 2016. Jabar mengumpulkan total 37 medali di lintasan kolam renang di FPOK UPI Bandung sejak 14-20 September. Sebanyak 17 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu.
Ketua Harian Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Verdia Yosef mengaku puas dengan kinerja para atlet dan pelatih renang Jabar dengan raihan prestasi membanggakan ini. Menurut Verdia, ini adalah hasil kerja keras semua atlet renang Jabar, pelatih dan juga pengurus PRSI Jabar.
“Ini bukan hasil yang instan, hasil kerja keras selama empat tahun,” kata Verdia, Kamis (22/9).
Namun, sebagai persiapan PON selanjutnya di Papua 2020 mendatang, Jabar menurut Verdia akan mengevaluasi secara keseluruhan kinerja di cabang renang ini. PRSI Jabar, kata dia, ingin di PON selanjutnya kontingen dari tanah Pasundan bisa membawa pulang lebih dari 20 medali emas.
Atlet dan pelatih lanjut Verdia juga harus mulai persiapan dari sekarang mengingat ketatnya persaingan di cabang renang. Ia melihat banyak saingan yang selalu berbenah dan mengancam konsistensi Jabar untuk menjadi juara umum selanjutnya.
Yang diwaspadai Verdi adalah gebrakan seperti yang dilakukan Riau dan Kalimantan Utara pada PON XIX ini. Di PON Pekanbaru 2012, Riau hanya mendapatkan dua emas, satu perak dan empat perunggu. Di PON Jabar, Riau malah meningkat dengan memenangkan 3 emas 3 perak dan satu perunggu.
Begitu juga kewaspadaan Jabar terhadap provinsi baru Kalimantan Utara yang sukses mengamankan dua medali emas renang walau sebagai tim debutan PON.
“Lawan-lawan terus melakukan persiapan. Kami juga tidak boleh ketinggalan,” ucap Verdia.