REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ketua Pengurus Provinsi Wushu Jawa Barat (Jabar) Edwin Sanjaya bangga karena raihan medali emas Jabar di cabang wushu melalui atlet-atlet yang mereka labeli sebagai kuda hitam. Dari cabang wushu, Jabar mendapatkan empat medali emas. Raihan itu dua kali lebih banyak dari PON VIII di Riau pada 2012.
“Atlet-atlet wushu Jabar yang memenangkan medali emas, itu kami labeli sejak awal sebagai kuda hitam. Dan justru mereka mendapatkan medali emas,” kata Edwin, Jumat (23/9). Atlet kuda hitam yang dimaksud Edwin seperti Selviah Pratiwi, Iman Lesmana, dan Ade Permana. Ketiganya mendapatkan medali emas di wushu nomor Sanda.
Selviah di final secara mengejutkan mengalahkan unggulan dari Sumatra Utara (Sumut) Rosalina Simanjuntak di kelas 52 kg putri. Iman meraih emas usai mengalahkan atlet Kalimantan Selatan (Kalsel) Mokhammad Sofi’I di kelas 75 kg putra. Sedangkan, Ade Permana menang dari atlet Jawa Timur (Jatim), Yoseph F Neonnub di kelas 48 kg putra.
“Tiga-tiganya tidak dikenal sebelumnya karena belum pernah mendapatkan medali emas. Tapi ternyata potensinya sangat luar biasa,” udap Edwin. Satu lagu emas wushu yang diamankan Jabar adalah di nomor Taolo oleh atlet yang memang favorit, Monica Pranciska.