REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG – Dua lifter Jawa Barat (Jabar) Asep Setiawan yang berlaga di kelas 120 kilogram dan Asep Nurdin  di kelas 120+ kilogram menyumbangkan medali emas terakhir dari cabang angkat berat Pekan Olahraga Nasional XIX 2016. Pada pertandingan di Gelora Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (28/9), Asep Setiawan meraih medali emas setelah total angkatannya menjadi yang terberat yakni 932,5 kilogram, dari jenis squat 370 kilogram, bench press 252,5 kilogram, dan dead lift 310 kilogram.

Pada kelas ini, peraih medali perak yakni lifter Sumatra Utara (Sumut) Goncalwes Sirait dengan total angkatan 885 kilogram. Sementara, medali perunggu diraih Ardani dari Kalimantan Timur dengan total angkatan 877,5 kilogram.

Adapun, lifter Asep Nurdin yang turun pada kelas 120+ kilogram meraih total angkatan 1.005 kilogram, dari total angkatan squat 415 kilogram, bench press 270 kilogram, dan dead lift 320 kilogram. Asep Nurdin juga memecahkan tiga rekor PON dan tiga rekor nasional.  

Peraih perak kelas 120+ kilogram putra yakni lifter Jawa Timur (Jatim), Rizki Aprinando, dengan total angkatan 955 kilogram. Sementara, medali perunggu diraih lifter Jatim lainnya, Bagus Prasetyo dengan total angkatan 907,5 kilogram.

Asep Setiawan mengatakan, dirinya sudah lima kali ikut PON dan berencana pensiun. “Sudah capek, ingin istirahat. Kalau diajak ingin jadi pelatih," kata dia.

Asep juga mengakui, persaingan di kelasnya kini cukup ketat dengan munculnya lifter-lifter muda. "Anak-anak muda sekarang kuat-kuat. Saya cukup bangga, ini persaingan sehat.”

Ikuti Whatsapp Channel Republika