Rabu 28 Sep 2016 21:21 WIB

KONI: PON 2020 Papua Diselenggarakan di Lima Wilayah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Israr Itah
  Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua KONI pusat Tono Suratman mengatakan siap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 mendatang di Papua. Tono menuturkan sudah menyiapkan rencana bersama pemerintah daerah untuk penyelenggaraannya.

Toni menyebutkan rencananya ada lima wilayah di Papua yang akan menjadi lokasi pertandingan 34 kontingen di Indonesia.

"PON Papua pada 2020 akan dilaksanakan di lima wilayah. Jayapura, Timika, Wamena, Biak dan Merauke," kata Tono di Media Center Utama PON XIX Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (28/9).

Menurutnya sejumlah persiapaan akan mulai dilakukan. Terutama aspek infrastruktur terkait akses menuju lokasi. Mengingat Papua masih minim infrastruktur terutama akses melalui jalan darat.

Terkait cabang olahraga, ia menyebutkan belum memastikan jumlah yang akan dipertandingkan. Meskipun demikian, pihaknya sebelumnya sudah mengajukan 44 cabor sama halnya dengan PON Jawa Barat.

Ia mengaku lebih memfokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana terlebib dahulu. Agar bisa memastikan kesiapan Papua menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan tersebut.

"Kita mengutamakan pembanguanan sarana dulu. Semakin banyak sarana maka kita bisa menentukan cabor apa saja yang dipertandingkan," ujarnya.

KONI pun diakuinya telah mendirikan posko yang terdiri dari KONI pusat dan Papua. Posko ini didirikan untuk mengawasi pembangunan sarana PON di Papua agar sesuai dengan target.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan persiapan Papua menjadi tuan rumah mungkin tidak semudah wilayah lainnya. Pasalnya sulitnya akses jalan di Papua dapat menjadi hambatan terbesar dalam persiapan.

"Kalau bicara Papua itu semuanya jumlah anggarannya besar. Di papua menggunakan transportasi udara. Semuanya mahal-mahal. Pasti lebih tinggi dari Jawa Barat (anggarannya)," kata Lukas di lokasi yang sama.

Meski demikian, ia mengaku akan menyiapkan sesuai dengan kebutuhan agar PON bisa digelar di bumi cendrawasih tersebut. Selain infrastruktur, Papua juga akan gencar melakukan pembinaan agar bisa meningkatkan prestasi saat menjadi tuan rumah.

Ia pun mendukung cabor yang dipertandingkan referensi dari Olimpiade atau pertandingan tingkat internasional lainnya. Sebab, PON ditujukan mencetak atlet yang siap bersaing di kancah internasional.

Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON XIX Ahmad Heryawan mendukung penuh Papua menjadi tuan rumah PON XX 2020 mendatang. Heryawan juga mengaku siap membantu Papua dalam mempersiapkan menjadi tuan rumah perhelatan PON. 

"Selamat kepada Papua yang akan menjalankan tugas negara. Provinsi paling timur yang pertama kali menyelenggarakan PON. Jabar siap membantu Papua dalam penyelenggaraan," tutur pria yang akrab disapa Aher.

Aher berharap dengan pemerataan tuan rumah PON dapat meningkatkan persatuan bangsa Indonesia. Karena pembangunan berarti akan merata ke seluruh wilayah tanah air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement