Kamis 29 Sep 2016 21:49 WIB

Tutup Pon Jabar, JK Pimpin Mengheningkan Cipta untuk Bencana Garut

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla
Foto: MGROL75
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) malam ini meresmikan penutupan PON XIX 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat. Saat acara peresmian penutupan PON dimulai, JK pun menyempatkan untuk mengajak masyarakat yang hadir bersama-sama mengheningkan cipta bagi para korban banjir bandang di Garut.

"Mari kita mengheningkan cipta kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam khususnya yang terjadi beberapa hari yang lalu di Jawa Barat. Mari kita mengheningkan cipta dan berdoa," kata JK di Stadion Gelora Bandu Lautan Api, Jawa Barat, Kamis (29/9).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kawasan terdampak banjir bandang Garut, Jawa Barat hari ini, Kamis (29/9). Pada saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut, Jokowi memberikan arahan penanganan pascabencana banjir bandang di Garut.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Presiden Jokowi memerintahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan penataan hulu Sungai Cimanuk melalui konservasi tanah dan air serta penataan ruang yang benar.

Kondisi DAS Cimanuk yang rusak berkontribusi menyebabkan banjir bandang. Sementara itu, pembetonan sisi-sisi Sungai Cimanuk yang rusak sedang dalam perbaikan saat ini. Selain itu, Jokowi juga memberikan arahan terhadap pencarian 19 orang korban yang masih hilang. Hingga kini, pencarian masih difokuskan di sekitar Waduk Jatigede.

Berdasarkan data Pos Komando Tanggap Darurat Banjir Bandang Garut, tercatat 1.784 rumah rusak dengan rincian 411 rusak berat, 239 rusak sedang, 970 rusak ringan dan 164 hanyut, sedangkan kerusakan fasilitas pendidikan dengan rincian delapan sekolah rusak berat, 11 rusak sedang, dan 30 rusak ringan. Banjir bandang Garut juga berdampak pada kerusakan dua rumah sakit dan 15 tempat ibadah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement