Kamis 13 May 2010 03:15 WIB

Tim Thomas Indonesia Harus Waspadai Tunggal Jepang di Semifinal

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Mantan pebulu tangkis nasional, Hastomo Arbi, mengatakan, tim Thomas Indonesia perlu mewaspadai tim Jepang. Skuad 'Negeri Sakura' ini, kata Hastomo, termasuk lawan berat  di partai semifinal perebutan piala lambang supremasi bulu tangkis beregu putra dunia di Kuala Lumpur, Malaysia itu.

"Saya yakin dengan materi pemain yang berkualitas seperti sekarang ini, Jepang mampu mengatasi Jerman pada babak perempat final dan akan bertemu Taufik Hidayat dan kawan-kawan pada babak empat besar atau semifinal," ujar Hastomo, Rabu (12/5).

Menurut Hastomo, Jepang memiliki pemain yang kuat untuk nomor tunggal pertama, Kenichi Tago, yang merupakan finalis All England 2010. Saat lawan Malaysia pada babak perempat final, pemain ini memang kalah dari Lee Chong Wei, 12-21, 13-21.

"Saya kira kekalahan itu wajar karena Lee merupakan tunggal terbaik dunia saat ini. Tetapi apabila bertemu Indonesia, maka dia akan bertemu Taufik Hidayat dan peluangnya 'fifty-fifty'," kata pahlawan Piala Thomas 1984 (mengalahkan Han Jian dari Cina) ini.

Kemudian, kata Hastomo yang kini menjadi Asisten Manajer PB Djarum Kudus, tunggal kedua Jepang, Sho Sasaki juga cukup kuat terbukti mereka mampu mengalahkan tunggal kedua Malaysia, Wong Choon Han dengan dua set langsung, 21-17, 21-18.

Menurut Hastomo, apabila Sonny Dwi Kuncoro tidak bisa dimainkan maka Sho Sasaki akan bertemu tunggal kedua Indonesia, Simon Santoso. "Saya kira peluang Simon untuk menang atas Sho Sasaki 55:45," katanya.

Kemudian, kata Hastomo, ganda putra Jepang yaitu Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto (ganda pertama) dan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno (ganda kedua) juga kuat, bahkan mereka berhasil mencuri satu angka saat melawan Malaysia.

"Kita harus menurunkan susunan pemain terbaiknya saat melawan Jepang. Peluang kita untuk mengalahkan mereka memang ada tetapi harus dengan kerja keras karena Jepang bukan lawan yang ringan bagi Indonesia," jelas Hastomo.

Jepang kuat di sektor tunggal

Ketika ditanya pada nomor apa Indonesia bisa meraih angka dari Jepang, kakak juara dunia tunggal putra 1993, Heryanto Arbi, tersebut mengatakan kalau bisa Indonesia harus menyapu bersih dua nomor ganda dan mengambil satu nomor tunggal. ''Di nomor tunggal Jepang lebih kuat dibandingkan gandanya,'' ingat dia.

Hastomo menyebutkan, ganda pertama Indonesia pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan sudah tidak bisa diubah lagi sedangkan untuk ganda kedua masih bisa diubah tergantung strategi pelatih.

Saat melawan India pada babak penyisihan grup, ganda kedua yang dimainkan adalah pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan,  tetapi pada saat melawan Australia adalah pasangan Nova Widianto/Mohammad Ahsan, kemudian saat menghadapi India pada babak perempat final yang dimainkan adalah pasangan Nova Widianto/Mohammad Ahsan.

Tim Thomas Indonesia berhasil melangkah ke babak semifinal setelah mengalahkan India 3-0 pada babak perempat final. Pada babak semifinal, Indonesia akan meladeni pemenang antara tim Jepang melawan Jerman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement