Selasa 29 Jun 2010 07:11 WIB

Li Na dan Venus Melaju ke Perempat Final Wimbledon

Rep: Ratna Puspita/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Li Na sukses membalas dendam kekalahannya tahun lalu di babak ketiga Wimbledon dari Agnieszka Radwanska. Petenis nomor satu Cina tersebut mengandaskan unggulan tujuh asal Polandia tersebut di babak keempat turnamen Grand Slam lapangan rumput Wimbledon, 6-3 dan 6-2, Senin (28/6).

Kemenangan tersebut membuat Li, 28 tahun, berhasil melaju ke babak perempatfinal Wimbledon. Dengan melangkah ke babak delapan besar, unggulan sembilan tersebut berhasil mengulang pencapaian terbaiknya di Wimbledon pada 2006 lalu. Ketika itu, Li gagal melangkah ke semifinal setelah menyerah dari Kim Clijsters.

"Sangat menyenangkan dapat lolos dan berlaga di pekan kedua. Setelah pekan pertama selesai, maka turnamen yang sesungguhnya dimulai," kata Li yang sukses melaju ke babak semifinal Australia Terbuka awal tahun ini.

Bertanding di lapangan 18, Li yang sebelum pertandingan sudah bertekad mengalahkan Radwanska langsung unggul 4-1. Setelah pertandingan berjalan setengah jam, Li menutup set pertama dengan kemenangan.

Di set kedua, Li dan Radwanska sempat berbagi angka 2-2 sebelum akhirnya petenis Cina itu kembali mendominasi empat game berikutnya. Setelah bertanding selama 67 menit, Li memastikan satu tiket ke babak delapan besar.

"Tahun lalu, saya kalah dari dia. Saya berusaha yang terbaik di lapangan," kata Li. "Dia (Radwanska) sangat tangguh. Dia tidak hanya mengandalkan kekuatan, tapi juga teknik yang baik. Dia juga sangat cerdas, jadi saya harus selalu dalam kondisi siap."

Bagi Radwanska, hasil ini menjadi kegagalan pertama melaju ke perempatfinal dalam tiga tahun terakhir. Petenis berusia 21 tahun tersebut selalu berhasil melaju ke perempatfinal dalam dua tahun terakhir. "Saya hanya berpikir mengenai tekanannya," kata petenis yang meraih juara Wimbledon Junior pada 2005.

Pada pertandingan lainnya, langkah Venus Williams masih belum tertahankan. Petenis Australia, Jarmila Groth, yang tahun lalu harus angkat koper dari Wimbledon setelah kalah dari Serena Williams di babak kedua harus mengakui keunggulan Venus, 4-6 dan 6-7.

Venus, pemegang tujuh gelar Grand Slam nomor tunggal, diprediksikan akan mampu terus melaju ke babak final. Di partai puncak, Venus berpeluang besar berhadapan dengan Serena.

Sepanjang satu dekade terakhir, kedua kakak beradik ini menjadi penguasa di Wimbledon. Serena dan Venus sudah berhadapan di Wimbledon sebanyak lima kali, empat di final dan satu di semifinal. Serena, ranking satu dunia, masih lebih unggul dari kakaknya dengan memenangi tiga pertandingan.

Sementara itu, Jelena Jankovic mengalami hari yang naas. Petenis Serbia itu terpaksa mengakhiri impiannya dapat melaju ke perempatfinal turnamen Wimbledon untuk pertama kalinya. Cedera punggung memaksa Jankovic harus mundur dari pertandingan melawan petenis Rusia, Vera Zvonareva.

Unggulan empat tersebut sempat menerima perawatan di bagian punggungnya pada set kedua. Namun, ketika kedudukan tertinggal 0-3 di set kedua, Jankovic yang menjadi unggulan keempat memutuskan mundur. Zvonareva yang berhasil 6-3 di set pertama pun melaju ke babak perempatfinal.

Bagi Jankovic yang prestasi terbaiknya mencapai final Amerika Serikat 2008, kegagalan ini menjadi yang keempat kalinya tersingkir di babak empat Wimbledon. Sebelumnya, Jankovic yang belum pernah mencicipi babak delapan besar juga gagal di babak keempat pada 2006, 2007, 2008, dan 2010.

sumber : Reuters/AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement