Senin 01 Aug 2011 16:59 WIB

Firda tak Gentar Hadapi Undian Berat di Inggris

Adriyanti Firdasari
Adriyanti Firdasari

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Undian berat menunggu Adriyanti Firdasari pada Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2011 di Wembley Arena, London, Inggris, 8 sampai 14 Agustus mendatang. Tapi, tunggal putri nomor satu Indonesia itu tidak gentar, termasuk menghadapi Saina Nehwal dari India pada babak kedua.

Firdasari mengatakan, dirinya berada dalam kondisi siap tempur untuk berlaga pada even tahunan tersebut. Tapi, pebulu tangkis berusia 24 tahun itu realistis dengan peluangnya.

“Secara umum, hasil undian yang ada memang berat bagi saya. Tapi, saya sudah mempersiapkan diri. Termasuk bila harus menghadapi Saina di babak kedua,” kata dia, Senin (1/8).

Firda mengatakan, dirinya sudah berlatih secara intensif sejak finis di babak delapan besar Indonesia Open Super Series Premier 2011 pada Juni lalu. Firda juga sudah membedah kekuatan pebulu tangkis peringkat enam dunia asal India tersebut. “Peluang saya tetap berat. Tapi, saya optimistis bisa mengalahkan dia,” kata dia.

Firda juga tidak gentar karena memiliki rekor yang cukup bagus menghadapi Saina. Kedua pebulu tangkis memegang rekor imbang dengan masing-masing mengantongi dua kemenangan. Firda juga selalu tampil baik bila menghadapi Saina di turnamen besar. Dua kemenangan Firda dikantongi pada penyisihan Piala Thomas dan Uber 2010 zona Asia serta Korea Open 2009.

Bila mampu mengalahkan Saina, Firda harus menghadapi Yip Pui Yin dari Hongkong di babak ketiga dan Wang Xin di perempat final. Meski demikian, Firda tidak ingin perhatiannya hanya tertuju pada Saina atau lawan-lawan berat lainnya.

Sebab, Firda harus menghadapi Chloe Maggee dari Irlandia pada babak pertama. Firda mengatakan, fokus sejak awal sangat penting untuk mengantongi modal menghadapi lawan-lawan di babak selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement