REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Petenis nomor empat dunia Andy Murray menikmati penampilan awalnya di lapangan tanah liat musim ini dengan kemenangan atas petenis Serbia Viktor Troicki 6-0 6-3, Sealsa, dan maju ke putaran ketiga turnamen Monte Carlo Masters.
Petanis dari Skotlandia itu, yang maju ke semi final di tempat sama tahun lalu, mematikan servis lawannya pada game pertama dan sejak itu terus memimpin sampai mengakhiri pertandingan selama 67 menit, ketika pukulan "backhand" Troicki melebar ke luar lapangan.
"Rasanya amat menyenangkan dapat mengawali permainan dengan kemenangan," kata Murray dalam temu pers.
"Sesekali pertarungan amat ketat, keras, para pertandingan pertama di lapangan tanah liat. Rasanya amat mudah bermain cepat tapi akan banyak terjadi kesalahan, jadi saya tidak melakukannya," katanya.
Unggulan ketiga Murray, yang mendapat "bye" pada putaran pertama, tampil dengan peragaan mengesankan ketika membuat Troicki seperti bermasalah ketika melancarkan pukulan "drop shots" dan ia bertahan dengan ketat setiap kali lawannya melakukan pukulan.
"Saya bergerak cepat. Saya melakukan sliding dengan bagus di lapangan. Itu amat bagus untuk membiasakan diri. Bagi saya, ini tanda bagus dalam bermain di lapangan tanah liat," kata petenis Inggris itu.
Troicki hanya mendapatkan lima poin dari servis Murray dan ia tidak pernah mengancam kedudukan lawannya, yang selanjutnya akan bertemu dengan petenis dari Prancis Julien Benneteau atau unggulan ke-15 dari Austria Juergen Melzer, untuk mendapatkan tempat di perempat final.
Petenis dari Spanyol, Fernando Verdasco, unggulan ke-13 dan finalis 2010, berjuang keras ketika mengalahkan lawannya dari Kroasia Ivan Dodig 3-6 6-3 6-1 dan di putaran ketiga akan berhadapan dengan pemain dari Prancis Jo-Wilfried Tsonga, unggulan keempat.
Tsonga menggembirakan penonton, yang bernyanyi untuk mengingati perayaan hari lahirnya ke-27, setelah mengalahkan pemain dari Jerman Philipp Kohlschreiber 6-2 6-4.
"Verdasco merupakan lawan kuat. Rasanya menyenangkan mendapat lawan tangguh di lapangan tanah liat. Kita jadi terbiasa melawan pemainan bermutu tinggi dan kita tidak kaget bila bertemu lagi dengan mereka dalam turnamen besar," katanya.