REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara dunia bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto menilai, Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia berpeluang besar merengkuh gelar juara atau setidaknya menembus partai final.
Untuk Thomas Cup, Indonesia harus berebut gelar dengan beberapa negara kuat, seperti Cina, Malaysia dan Korea Selatan. "Akan tetapi, Indonesia mendapat tempat yang lebih ringan dengan berada satu grup bersama Cina dan Inggris pada pertandingan di Wu Han, Cina, 20-27 Mei," kata Icuk Sugiarto di Jakarta, Selasa (9/5).
"Indonesia satu grup dengan China dan Inggris. Kalau lolos ke semifinal berarti Indonesia akan terhindar dari Cina. Kemungkinan di semifinal akan bertemu dengan Korea Selatan atau Malaysia. Melawan Malaysia atau Korea, seharusnya Indonesia menang sehingga bisa melaju ke final," ujar Icuk menganalisa.
Mengenai tim Uber, Icuk mengaku optimistis para Srikandi Bulutangkis Indonesia dapat membuktikan kemampuannya. Meski tidak dipatok target seperti tim putra, namun Icuk meyakini mereka mampu berprestasi dengan modal semangat yang dimiliki.
"Bisa sampai ke semifinal sudah prestasi yang luar biasa bagi tim Uber Cup Indonesia saat ini. Apalagi sampai final. Tetapi saya optimis mereka bisa jika mau berusaha keras. Makanya, harus bisa mencuri satu poin di tunggal dan ganda untuk merebut dua kemenangan dalam setiap pertandingan," ujar Icuk yang juga ketua Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI).
Sekjen Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Yacob Rusdianto, secara terpisah mengatakan, skuad tim Thomas-Uber saat ini sedang terus digenjot. Menurut Yacob, dalam beberapa sesi latihan terakhir, tim pelatih telah melakukan berbagai simulasi termasuk mencoba beberapa strategi yang mungkin akan diterapkan saat pertandingan.
"Pelatih sudah melakukan beberapa metode latihan, termasuk dengan mengkombinasikan pasangan. Jadi nantinya yang diturunkan tidak harus pasangan yang selama ini sudah jadi. Semua itu sebagai bagian dari persiapan strategi," ujarnya.
Dikatakannya, beberapa simulasi yang dilakukan tim pelatih adalah termasuk mencoba memasangkan pemain senior dengan pemain junior. Salah satunya dengan mencoba pasangan Alvent Yulianto Chandra/Rian Agung Saptono.
"Siapapun nanti yang diturunkan dan dipasangkan, itu semua sudah ada dalam gambaran pelatih dan manajer tim. Mereka tentu akan melihat juga calon lawan yang akan dihadapi nanti. Yang jelas kami sudah siap baik tim Thomas maupun tim Uber," kata Yacob.
PBSI berjanji akan memberikan bonus besar bagi para atlet jika mampu menyabet gelar juara Thomas dan Uber tahun ini. Selain dari PBSI, Yacob juga memperkirakan bonus akan datang dari masyarakat pencinta bulutangkis.
"Kalau nanti juara tentu akan ada bonus yang telah kami siapkan untuk mereka. Dan itu tidak hanya dari PB, tetapi juga dari masyarakat olahraga yang peduli," kata Yacob menandaskan.