REPUBLIKA.CO.ID, CHENGDU -- Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung optimistis dan bangga dengan pertumbuhan generasi baru Indonesia di sektor tunggal putri. Tim bulu tangkis Indonesia berhasil lolos ke babak final Piala Uber 2024 setelah penantian 16 tahun.
Gregoria, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi menyumbangkan tiga angka untuk Indonesia saat menghadapi juara bertahan Korea Selatan pada babak semifinal Piala Uber 2024, Sabtu (4/5/2024).
“Aku merasa tunggal putri Indonesia sekarang memiliki kemampuan yang rata, dan itu membuat aku senang. Dulu, aku merasa beban di sektor ini, ingin aku bagi bareng-bareng. Aku harap pencapaian ini menjadi motivasi buat teman-teman,” kata Gregoria saat ditemui di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
“Aku yakin dengan adanya Ester, Komang, Putri KW, dan teman-teman lainnya, itu adalah pacuan yang baik karena mereka sama-sama bagus. Sekarang, mereka bisa mengukur kemampuan mereka dan harapannya bisa terus terpacu untuk menjadi lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, tunggal putri peringkat sembilan dunia itu mengaku bangga bisa menjadi salah satu sosok senior bagi para adik-adiknya di Tim Uber Indonesia kali ini. Gregoria sendiri telah mengikuti empat edisi kejuaraan beregu ini, sampai akhirnya pada edisi kali ini ia tampil sebagai tulang punggung yang krusial bagi tim.
Juara Kumamoto Masters 2023 itu pun senang karena bisa merasakan kebersamaan yang erat di dalam tim putri, dan berlaga bersama sampai babak final.
“Selisih umurku dengan mereka bisa dibilang cukup jauh. Aku ingin support mereka, karena beberapa tahun terakhir aku merasa tidak ada sosok (dari sektor yang sama) untuk ikut bertanding dengan aku (di turnamen individual), dan sekarang aku bisa melihat kalau mungkin nanti aku bisa (mengalami itu),” jelas Gregoria.
Salah satu momen yang cukup mengharukan bagi Gregoria adalah ketika Indonesia menang 3-0 atas Thailand di babak perempat final Piala Uber 2024. Ia mengaku tidak menyangka bisa mencapai, bahkan melampaui target empat besar.
“Beberapa tahun ke belakang selama aku masuk tim Uber, aku merasa kita selalu ada di posisi di mana kita dipandang sebelah mata, tidak diunggulkan, tidak ditargetkan apa-apa,” ungkap Gregoria.
“Tapi, ketika kita menang 3-0 (atas Thailand), itu adalah hal yang membuat kita semua bangga, salut banget sama perjuangan kita semua. Aku happy dan jadinya tidak bisa menahan tangis,” ujarnya.