REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rafael Nadal menyebut, jadwal penyelenggaraan turnamen grand slam Paris Terbuka 2013 tidak adil. Pertandingan babak kedua Nadal melawan Martin Klizan seharusnya digelar pada Kamis (30/5) lalu.
Jadwl itu ditunda hingga Jumat (31/5) karena hujan deras. Namun, pemain asal Spanyol tersebut berhasil mengalahkan Klizan dengan skor 4-6, 6-3, 6-3, 6-3 di lapangan Suzanne Lenglen, Paris.
Sedangkan, Fabio Fognini yang akan menjadi lawan main Nadal di babak ketiga diuntungkan karena bermain lebih dulu pada babak kedua melawan Lukas Rosol. Sehingga dia bisa mendapatkan jeda waktu satu hari sebelum menghadapi Nadal di babak ketiga pada Sabtu (1/6).
Pekan pertama pelaksanaan Paris Terbuka sudah terganggu dengan cuaca buruk dan hujan deras. Pada babak kedua Nadal dijadwalkan bermain di urutan ketiga setelah Grigor Dimitrov dan Victoria Azarenka. Namun setelah pertandingan selesai hujan turun cukup deras sehingga pertandingan Nadal harus ditunda.
Petenis berusia 26 tahun itu merasa tidak adil karena dia tidak memiliki jeda waktu dari babak kedua ke babak ketiga. Menurut Nadal, tunggal putri hanya memainkan tiga set sehingga jika bermain dua hari berturut-turut tidak akan menemui kendala.
Sedangkan tunggal putra harus memainkan lima set dan biasanya memakan waktu lama. Sehingga perlu jeda waktu satu hari sebelum turun di babak berikutnya.
"Dua hari lalu kodisinya juga sama pertandingan ditunda karena hujan deras. Seharusnya dari kejadian tersebut panitia bisa melakukan antisipasi dan saya yakin ini pasti ada kesalahan jadwal," ujar Nadal dilansir BBC Sport.
Hal lain yang membuat Nadal kecewa yakni ketika panitia pelaksana memberitahunya bahwa Rosol juga harus bermain di nomor ganda. Menurut Nadal, ini sangat lucu karena pemain yang bermain di dua nomor seolah mendapatkan prioritas dan seharusnya hal tersebut tidak bisa menjadi alasan untuk membuat jadwal yang merugikan pemain.
Sementara itu, Federasi Tenis Prancis tidak menanggapi penyataan Nadal tersebut karena tidak ingin terlibat dalam perdebatan panjang.
"Ini bukan pertama kalinya jadwal turnamen kami dikritik, jadi kami tidak ingin banyak berkomentar," kata juru bicara Federasi Tenis Prancis Christophe Proust dikutip dari AP.