REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia membidik dua gelar dari ganda campuran dan ganda putra pada turnamen superseries level tertinggi, Djarum Indonesia Terbuka 2013, yang berlangsung di Istora Senayan pada 10-16 Juni mendatang.
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir dan ganda putra Angga Pratama-Rian Agung masih menjadi andalan Indonesia yang diharapkan dapat memberi gelar dari turnamen berhadiah total 700 ribu dolar AS itu.
"Kita mengharapkan minimal bisa meraih dua gelar. Kita masih berharap pada ganda campuran, Tontowi-Liliyana, agar mereka bisa berprestasi seperti biasanya. Begitu juga pada ganda putra, Angga-Rian, yang kemarin menyumbang poin di Piala Sudirman," kata Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan, saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/6).
Meskipun begitu, Gita mengharapkan agar sektor lain juga bisa mempersembahkan prestasi terbaik. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky mengatakan persiapan memasuki tahap analisis dan menyusun strategi.
"Kita melakukan analisis penampilan. Hal itu sudah dicoba saat dua kali menghadapi Cina di Piala Sudirman, kita sempat kalah 0-5 dan kemudian berhasil menekan 2-3. Tindakan itu benar-benar menghasilkan," jelas Rexy.
Ia menambahkan dengan melihat kelebihan dan kekurangan lawan bisa membuat pemain menyusun strategi. Pelatih ganda putra Herry IP mengatakan persiapan khusus ganda putra saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Tinggal latihan teknis dan strategi, besok kita mulai menganalisa musuh-musuh. Strategi apa yang akan digunakan karena seluruh pemain terbaik dunia akan turun. Jadi harus punya strategi yang tepat," kata Herry.
Begitu juga pelatih ganda campuran Richard Mainaky yang menyatakan anak didiknya Tontowi-Liliyana sudah melakukan persiapan dengan baik.
"Persiapan ganda campuran sudah cukup baik. Saya menekankan kepada mereka agar tidak hanya jago di luar kandang, juara di luar negeri, tetapi juga harus jadi juara di kandang sendiri," jelas Richard.