REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergantian tahun menuju 2014 menjadi momen yang lain dari biasanya bagi Adriyanti Firdasari. Untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir, pebulu tangkis dari klub Jaya Raya Jakarta itu tak melewati peralihan tahun di pelatnas.
Nama Firda masuk dalam daftar 21 pemain yang dipulangkan oleh PP PBSI Pelatnas Cipayung ke klub masing-masing.
"Saya tetap bersyukur bisa bertahan di pelatnas sampai tahun 2013. Saya sudah lama sekali di pelatnas," kata Firda seperti dilansir laman resmi PBSI.
Selama menjadi penghuni pelatnas, Firda telah mewakili Indonesia di berbagai ajang bergengsi. Ia menjadi andalan tim Merah Putih pada beberapa gelaran SEA Games, Piala Sudirman, Piala Uber, hingga Olimpiade 2012 London.
Dara kelahiran 16 Desember 1986 itu menyumbangkan medali emas pada SEA Games 2005 Filipina.
Selepas berpisah dari tim nasional, Firda mengatakan ingin terus berkiprah di dunia tepok bulu. Ia berencana mencoba peruntungan sebagai pemain profesional.
"Saya masih akan bermain di nomor tunggal putri, tapi ingin coba-coba juga main di ganda," ujarnya.
Dipulangkannya Firda dan puluhan atlet lainnya merupakan bagian dari upaya pembenahan yang dilakukan PBSI di pengujung 2013. Di sektor kepelatihan, PBSI juga mengadakan pembenahan dengan menerapkan sistem kontrak.
Mulai tahun ini, setiap pelatih dikontrak hingga Olimpiade 2016 Brasil. Selain mendapat kontrak, pelatih berhak mengusulkan nama-nama atlet yang dipanggil ke pelatnas.
Dengan sistem baru ini, pelatih diberi kepercayaan sekaligus tanggung jawab lebih besar terhadap prestasi anak-anak asuhnya. Dengan ini, PBSI optimistis bisa memenuhi target juara di lima ajang bergengsi 2014 pada All England, Piala Thomas, BWF World Championship, Asian Games, dan BWF Super Series Finals.