REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM-- Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana 'Butet' Natsir berhasil meraih gelar juara tiga kali berturut-turut atau hattrick di ajang turnamen All England. Towi/Butet mengalahkan unggulan nomor 1 asal Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan 21-13 dan 21-17.
Towi/Butet menunjukkan perlawanan yang terus menerang sejak awal gim pertama. Meski serangan yang diperlihatkan pasangan Cina juga tidak kalah bagusnya. Saling kejar mengejar poin pun terjadi di awal gim, dari 1-1, 2-3 untuk keunggulan Zhang/Zhao dan poin sama 6-6 dan kemudian Towi/Butet berbalik unggul 11-10 di interval gim pertama. Di poin 14-13, Towi/Butet terus memperlebar jarak perolehan poin dengan 17-13, 20-13 dan mengakhiri gim dengan 21-13.
Di gim kedua, Zhang/Zhao terus tertekan dengan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan baik Towi dan Butet. Keunggulan poin terus dilakukan Towi/Butet, dari 5-1, 9-5 dan 11-7 di interval gim kedua. Keunggulan poin Towi/Butet tidak terkejar, dari 15-10, 18-13, 20-15 dan mengakhiri perlawanan Zhang/Zhao dengan 21-17, setelah smash Towi tidak dapat dikembalikan pasangan peringkat 1 dunia itu.
Towi dan Butet pun langsung tersungkur karena mencetak sejarah dengan menjadi juara ketiga kalinya berturut-turut di turnamen All England. Sebelumnya Towi/Butet menang di turnamen All England 2012 dan 2013. Uniknya pada final All England 2013, Towi/Butet mengalahkan lawan yang sama dan juga skor yang sama.
Towi dan Butet langsung menghampiri kedua orang pelatihnya dan memeluk mereka. Towi sempat menunjukkan tiga jarinya ke arah kamera yang menandakan telah hattrick di All England. Sebaliknya, raut muka Zhang/Zhao tidak dapat menutupi kekecewaannya.