REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hendra Setiawan berhasil mewujudkan mimpinya naik di podium All England Super Series Premier 2014 bersama Mohammad Ahsan. Gelar di ajang All England memang memiliki gengsi tersendiri dimata pemain bulutangkis dunia.
Hendra belum pernah sekalipun meraih gelar juara di turnamen bulutangkis tertua itu. Di ajang yang sama pada tahun 2013, Ahsan/Hendra yang merupakan unggulan kedelapan hanya mencapai semifinal. Hendra/Ahsan kalah dari pemain Cina, Xiaolong Liu/Zihan Qiu, 21-12, 13-21 dan 21-17.
“Pastinya senang banget akhirnya bisa memenangkan gelar All England. Memang sudah lengkap buat saya, tetapi belum buat Ahsan. Bersama Ahsan, saya baru memenangkan dua gelar bergengsi yaitu BWF World Championships 2013 dan All England. Masih ada Asian Games 2014, semoga kami bisa juara lagi, ” ujar Hendra kepada PBSI.
Target gelar selanjutnya yang ingin dikoleksi Hendra adalah gelar juara di nomor beregu. Gelar Piala Sudirman dan Piala Thomas ingin dicicipi pemain kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984.
“Saya belum pernah merasakan kemenangan bersama tim Indonesia di Piala Thomas dan Piala Sudirman. Kemenangan di nomor perorangan dan beregu pasti rasanya berbeda, tim event punya atmosfer tersendiri. Semoga kami bisa membawa pulang dua piala tersebut ke Tanah Air dalam waktu dekat,” tambah pemain asal klub Jaya Raya itu.
Beberapa gelar juara pernah dirasakan bersama Markis Kido. Tahun 2008, Hendra berhasil meraih emas olimpiade di Beijing, 2008. Serta tiga emas SEA Games (2005, 2007 dan 2009) dan emas Asian Games 2010.