Kamis 04 Sep 2014 16:43 WIB

Christian Hadinata: Pebulu Tangkis Indonesia Ketergantungan Pelatih

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Israr Itah
Christian Hadinata
Foto: badminrtonindonesia.org
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS--Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata mendapati adanya perbedaan mental antara pebulu tangkis eranya dan terkini. Mantan spesialis ganda yang bermain dari awal 1970-an hingga pertengahan 1980-an menyebut pebulu tangkis di eranya memiliki mental tangguh karena bejalar dengan inisiatif sendiri.

''Kami "liar", tak ada yang melatih. Kalau mau tanding, kami lihat nih apa yang kurang di lawan kita, kami pelajari terus,'' kata dia, Kamis (4/9).

Sementara, pebulu tangkis era sekarang diakui memiliki metode bermain yang lebih baik dan lebih rapi. Dan hasil itu dapatkan dari adanya pelatih yang membimbing mereka.

Masalah muncul jika para pebulu tangkis Indonesia tidak keluar dari ketergantungannya. Alhasil, pemain tidak memiliki kemandirian dalam melakukan improvisasi.

''Sekarang, sedikit-sedikit instruksi pelatih. Dan, parahnya ketika di lapangan mereka blank. Ketergantungan terhadap pelatih ini yang harus diubah,'' ujar staf ahli bidang pendidikan dan pelatihan PP PBSI ini.

Christian mengakui teknik para pebulu tangkis Indonesia sekarang sudah mumpuni. Hanya mental yang perlu diperbaiki.

Selain itu, ia berharap agar pemerintah bisa memprioritaskan bulu tangkis sebagai cabang olahraga unggulan di Indonesia. Ia mengatakan, setiap negara memiliki cabang olahraga unggulannya.

''Dan itu bisa jadi satu karakter bangsa. Pemerintah sudah berusaha, tapi masih merata prioritasnya,'' kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement