Kamis 14 Aug 2025 22:33 WIB

Pelatih Optimistis Anthony Ginting Bisa Kembali Kompetitif

Anthony Ginting terhenti pada babak pertama dalam dua turnamen setelah comeback.

Anthony Sinisuka Ginting
Foto: dok PBSI
Anthony Sinisuka Ginting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI Indra Widjaja optimistis Anthony Sinisuka Ginting mampu kembali bersaing secara kompetitif di level elite. Termasuk saat tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris, Prancis, 25-31 Agustus.

Menurut Indra, hasil Ginting yang terhenti di babak pertama dalam dua turnamen setelah cedera, yaitu Super 750 Japan Open dan Super 1000 China Open bukan menjadi tolok ukur utama.

Baca Juga

“Motivasinya sangat baik. Saya sangat mengapresiasi Ginting dalam perjuangannya untuk comeback. Saya yakin dia akan kembali,” kata Indra saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Indra menyebut semangat Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi. Selama proses pemulihan, Ginting berlatih ekstra dan menunjukkan disiplin tinggi.

“Sebenarnya semua dilihat dari kesehariannya. Bagaimana cara dia merawat cedera dan menjalani rehabilitasi. Pengorbanannya terlihat jelas. Kalau rehabnya bolong-bolong, kami akan bertanya, ‘Apakah kamu benar-benar ingin comeback atau tidak?’ Tapi Ginting konsisten,” ujar Indra.

Saat ini, Ginting berada di peringkat 44 dunia setelah lebih dari enam bulan absen karena cedera.

Kini, Ginting akan kembali tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Dia akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov.

Indra berharap kerja keras selama rehabilitasi dapat ditransfer ke performa di turnamen.

“Persiapannya, baik dari latihan maupun penampilan di lapangan, sangat baik. Tinggal bagaimana momentum ini dibawa ke pertandingan. Harapan saya tentu dia bisa menunjukkan performa terbaik,” kata Indra.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement