REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG--Sektor ganda campuran belum berhasil meloloskan wakil ke babak semifinal turnamen Hong Kong Open Super Series 2014. Riky Widianto/Richi Puspita Dili harus takluk di tangan Lu Kai/Huang Yaqiong, unggulan kelima dari Cina dengan skor 18-21, 14-21 di Hong Kong Coliseum, Jumat (21/11).
Kekecewaan tampak menyelimuti raut wajah Riky/Richi. Bukan cuma gagal mengamankan tempat di babak semifinal, Riky/Richi juga harus mengubur harapan untuk berlaga di ajang BWF Super Series Finals 2014 yang akan berlangsung di Dubai bulan depan.
Hong Kong Open Super Series 2014 yang merupakan gelaran turnamen super series terakhir di tahun ini, merupakan ajang para pemain untuk berlomba-lomba mengumpulkan poin super series demi satu tempat di kejuaraan akhir tahun yang selevel dengan turnamen premier tersebut.
“Kami tidak lolos ke super series finals, berdasarkan perhitungan saya sih poin kami masih kalah dengan Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman). Memang sangat disayangkan, karena kami targetnya ingin lolos ke super series finals. Kami ketinggalan satu turnamen super series di French Open Super Series 2014,” ungkap Riky dalam rilis yang diterima ROL.
Richi mengatakan terlalu bernafsu terus melancarkan smes. Tapi menjadi bumerang karena bola banyak mati sendiri. Lu dinilai Richi juga punya serangan yang kencang. Dengan kondisi ini, kata Richi, seharusnya mereka main lebih sabar dan halus.
“Kami selalu dibawah tekanan dan diserang terus, sebaliknya kami tidak dapat kesempatan untuk menyerang. Kami juga masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” tambah Riky.
Nomor ganda campuran yang biasanya tampil gemilang di turnamen berkelas, kali ini tidak turun dengan wakil-wakil terkuat. Pasangan andalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tidak ambil bagian di turnamen ini, namun baik Tontowi maupun Liliyana tetap tampil dengan partner berbeda. Tontowi berpasangan dengan Debby Susanto, sementara Liliyana bersama Praveen Jordan.
Kedua kombinasi bongkar pasang ini belum berhasil melaju ke semifinal setelah ditaklukkan para unggulan.