REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PP PBSI tetap berharap dapat mengirimkan dua wakil untuk lima nomor dalam pertandingan bulu tangkis pada Olimpiade 2016.
"Kalau bicara kuota, kami berharap dapat mengirim semua pemain terbaik ke sana karena ada lima nomor dan maksimal kita mengirimkan dua pemain untuk setiap nomor," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Rabu (21/1).
Namun, Budiharto mengatakan harapan itu masih tergantung perolehan peringkat para atlet dalam ranking Badminton World Federation (BWF) hingga April 2016. Meski tidak dapat memastikan, Budiharto menyebut sejumlah pemain unggulan yang diperkirakan dapat mencapai peringkat delapan besar.
Para pemain unggulan itu adalah Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan untuk nomor ganda putra; Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, Debby Susanto, Riky Widianto, dan Richi Puspita Dili untuk nomor ganda campuran; dan Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari untuk nomor ganda putri.
"Tommy Sugiarto meskipun sudah tidak bergabung di pelatnas tapi dia masih terdaftar sebagai pemain aktif PBSI. Jika sewaktu-waktu negara butuh dia, kita akan panggil," kata Budiharto.
Wasekjen PBSI itu juga menyebut pemain tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka yang dapat dipanggil jika memang Indonesia membutuhkan wakil ke Olimpiade 2016.
"Tapi dalam pelatnas kita juga masih punya Simon Santoso dan Jonatan Christie yang harus mengejar peringkat ke delapan besar," katanya.
Budiharto menyebut empat turnamen besar yang harus dilalui para atlet Indonesia untuk meningkatkan peringkat BWF agar lolos sebagai wakil Tanah Air dalam Olimpiade di Rio de Janeiro.
"Empat turnamen besar itu yaitu All England, SEA Games 2015, World Championship 2015, dan Final Super Series," kata Budiharto.
Sebelumnya, PBSI telah membentuk tim khusus yang menyiapkan para atlet meraih tiket ke Olimpiade 2016 di Brasil. Tim itu dimotori Rexy Mainaky dan Ricky Soebagdja dan dibantu para penasehat antara lain Susy Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya, dan Taufik Hidayat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika