REPUBLIKA.CO.ID, DONGGUAN  --  Beberapa pemain timnas Indonesia untuk Piala Sudirman 2015 tidak mempermasalahkan satu peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Bulu Tangkis Dunia (BWF) tentang larangan menghempaskan air keringat di lapangan saat bertanding.

Pemain senior ganda putra Hendra Setiawan menganggap larangan semacam itu masih bisa di toleransi dan hanya perlu waktu untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

"Itu karena belum biasa saja, nanti lama-lama pemain juga sudah terbiasa untuk tidak menghempaskan air keringat ke lapangan, tapi mungkin mengelap dengan handuk atau dengan cara lain," kata Hendra Setiawan seusai latihan di gedung bulu tangkis Li Yong Bo di Dongguan, Cina, Ahad (10/5).

Belum lama ini BWF mengeluarkan peraturan larangan pemain mengelap keringat dengan tangan yang kemudian dihempaskan ke lapangan pertandingan. "Pemain diharapkan mengelap keringat dengan handuk, dan jika harus dengan tangan maka keringat di lap di baju," katanya.

Peraturan tersebut diterapkan untuk menghindari perilaku buruk pemain saat merasa "jengkel" di lapangan. "Ada kalanya pemain yang marah kepada hakim garis karena merasa dirugikan, menghempaskan keringat untuk menunjukkan kekesalannya itu," tambahnya.

Sementara itu pemain termuda di tim Indonesia Hana Ramadani juga menyatakan bisa menerima larangan itu, dan baginya itu justru menjadi peraturan yang menyenangkan. "Bagi saya sih tidak masalah, justru saya senang dengan ketertiban itu," kata Hana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika