REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis tunggal puteri asal Spanyol, Caroline Marin mengaku sangat antusias menyambut Kejuaraan Dunia Bulungtangkis 2015. Sebab dirinya sangat merindukan atmosfer penonton di Istora Senayan.
Bagi dirinya, Indonesia adalah tempat favoritnya untuk bermain bulutangkis. Hanya saja turnamen kali ini dia merasa kurang percaya diri, karena masalah cedera. Namun Marin tidak menyia-nyiakan untuk tampil di Istora Senayan.
Dukungan warga Indonesia disebutnya membuat perempuan 22 tahun bersemangat menyambut Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Jakarta. "Saya senang bermain di sini. Indonesia adalah tempat favorit saya untuk bermain. Penonton pun banyak yang mendukung saya," ungkap Marin dengan bangga, saat jumpa pers di Hotel Sultan, Ahad (9/8).
Sebelumnya, pada turnamen Indonesia Open tahun ini, Marin gagal meraih juara setelah disingkirkan oleh Hashimoto dari Jepang. Kini menatap Kejuaraan yang lebih besar, Marin enggan mengambil pusin terkait hasil buruk tersebut.
Yang terpenting saat ini, Marin melanjutkan, adalah fokus pada permainan. "Di Indonesia Open saya gagal karena kelelahan, sekarang saya ingin fokus ke permainan," tambah perempuan berkulit putih itu.
Pada Kejuaraan Dunia di Istora Senayan nanti, Carolina akan memulai permainannya dari babak kedua. Caroline hanya tinggal menunggu pemenang antara Tee Jing Yi asal Malaysia atau Jeanine Cicognini yang mewakili Italia.
Dia berjanji akan menampilkan kemampuan terbaiknya. Selain itu dia tidak ingin sesumbar karena di turnamen ini tempat berkumpulnya pemain-pemain terbaik dunia.