REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan petenis peringkat satu dunia Rafa Nadal memperlihatkan tanda-tanda dirinya sedang kembali ke bentuk penampilan terbaiknya dengan mengalahkan Stan Wawrinka dengan skor 6-2, 6-1 untuk mencapai semifinal Shanghai Masters pada Jumat.
Petenis Spanyol itu, yang merupakan pemenang 14 gelar Grand Slam, menelan kekalahan di putaran kedua dari Dustin Brownc di Wimbledon dan dipecundangi Fabio Fognini di putaran ketiga AS Terbuka, namun ia menikmati kebangkitan sejak tiba di Cina.
Petenis 29 tahun itu, yang merupakan unggulan kedelapan di Shanghai, mencapai final di Beijing pekan lalu dan hanya memerlukan satu jam lebih sedikit untuk menaklukkan juara Prancis Terbuka Wawrinka, yang bermain selama tiga jam pada Kamis untuk dapat mengalahkan Marin Cilic.
Petenis Swiss Wawrinka, yang memenangi dua pertemuan terakhirnya dengan Nadal, menghindari kekalahan telak di set kedua dengan memenangi game keenam setelah lawannya melaju 5-0 pada akhir laju kemenangan pada sembilan game secara beruntun.
Nadal, yang berharap dapat mengamankan satu dari empat spot tersisa di ATP World Tour di London, selanjutnya akan bertemu petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga untuk memperebutkan tempat di pertandingan puncak yang berlangsung pada Minggu.
Tsonga tampil lebih baik dibanding petenis Afrika Selatan Kevin Anderson untuk mencatatkan kemenangan 7-6(6), 5-7, 6-4, pada pertandingan yang mempertemukan dua petenis pemilik serve keras.
Petenis Prancis itu menyelamatkan tiga set point pada tie break dan mengamankan break awal di set penentuan untuk membawanya melaju ke empat besar.
"Itu adalah pertandingan yang bagus," kata Tsonga kepada situs resmi ATP (wwww.atpworldtour.com). "Ini adalah level yang bagus, menurut saya. Kami berdua memainkan pertandingan tenis yang bagus."
"Saya benar-benar agresif. Saya melakukan serve dengan sangat sangat baik pada hari ini. Saya bergerak dengan baik. Saya benar-benar gembira dapat menang pada hari ini. Ini terjadi pada momen yang bagus. Menyenangkan untuk bermain seperti ini." Demikian laporan Reuters.
Ikuti Whatsapp Channel Republika