Sabtu 04 Jun 2016 23:34 WIB

Christian Hadinata: Pebulutangkis Indonesia Pantas Dihargai

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Christian Hadinata
Foto: badminrtonindonesia.org
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Indonesia di BCA Indonesia Open Super Series Primer 2016 berguguran. Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata mengaku prihatin dengan perjalanan pebulutangkis Indonesia di Indonesia Open.

Apalagi para pemain yang turun di Indonesia Opern 2016 dipersiapkan untuk Olimpeiade Rio de Janeiro. Meski begitu, ia berpendapat ada sisi positif yang dapat dipetik para pemain muda Indonesia. Mereka, kata dia, merupakan regenerasi bulu tangkis Indonesia yang pantas dihargai.

Selain itu terkait Olimpiade yang digelar setiap empat tahun sekali, Menurut Christian, palgelaran Olimpiade menggambarkan kemajuan suatu negara dari sisi olahraga. “Dari ratusan negara yang berpartisipasi (dalam) Olimpiade, Indonesia itu ranking berapa dari sisi olahraganya. Gambaran prestasi dan pembinaan para atlet di suatu negara adalah Olimpiade,” kata Christian ditemui dalam acara Meet and Greet With Badminton Athlete, Sabtu (4/6).

Ia berpendapat, para pebulutangkis Indonesia sudah sangat mumpuni dari sisi persiapan teknis. Hanya Christian berpendapat persiapan nonteknis harus lebih diperkuat sebab tekanan saat bertanding di Olimpiade sangat besar.

“Di sini (Olimpiade) faktor mental yang bertaruh. Makanya ini perlu diperhatikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement