Senin 13 Mar 2017 00:07 WIB

Menantang Para Raksasa, Kevin/Gideon Jadi Juara All England

Pasangan muda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi menjadi juara All England 2017, Ahad (12/3).
Foto: PBSI
Pasangan muda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi menjadi juara All England 2017, Ahad (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Indonesia berhasil meraih satu gelar di turnamen bulu tangkis tertua, All England 2017 melalui pasangan ganda putra unggulan lima, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi. Di babak final, Kevin/Gideon mengalahkan unggulan enam dari Cina, Li Jinhui/Liu Yuchen, Ahad (12/3).

(Baca: Kevin: Salah Satu Impian Saya Jadi Juara di All England)

Pertandingan final ini berlangsung ketat sejak awal gim pertama. Kevin/Gideon sempat memimpin dengan 4-1 dan 6-3. Namun Li/Liu menyamakan kedudukan dengan 6-6 dan 7-7. Pertarungan bola-bola no-lob di depan net juga diperagakan kedua pasangan. Kevin/Gideon unggul dengan 11-8 di paruh gim pertama.

Kevin/Gideon terus unggul hingga 14-10. Tapi mereka lengah dan melakukan kesalahan sendiri. Li/Liu mengejar dan menyamakan kedudukan dengan 14-14, 15-15, 16-16, dan 17-17. Kevin/Gideon tampil lebih konsisten dengan mencuri gim pertama dengan 21-19.

Gim kedua, Kevin/Gideon menguasai jalannya pertandingan. Warga Indonesia yang datang di stadion juga terus meneriakkan yel-yel untuk mendukung Kevin/Gideon. Meski awalnya Li/Liu sempat memimpin dengan 0-2 dan 1-3, Kevin/Gideon langsung melesat unggul dengan 6-3. Bola-bola no-lob di depan net kerap dimenangkan Kevin/Gideon.

Perolehan angka Kevin/Gideon terus melesat dan semakin jauh meninggalkan Li/Liu. Kevin/Gideon unggul dari 11-8 di paruh gim kedua dan 18-10 dan memenangkan pertandingan dengan 21-14. Dengan kemenangan ini, Kevin/Gideon pun menjadi juara All England untuk pertama kalinya.

Menjadi juara di All England 2017 ini juga tidak mudah bagi Kevin/Gideon. Pasalnya, Kevin/Gideon harus melawan para 'raksasa' di dunia bulu tangkis, khususnya di ganda putra. Para raksasa ini lebih tinggi hingga 20 cm hingga 30 cm daripada Kevin dan Gideon. Kevin bertinggi 170 cm dan Gideon bahkan 165 cm.

Di babak perempat final, Kevin/Gideon mengalahkan pasangan Cina unggulan empat, Chai Biao/Hong Wei dengan dua gim langsung, 21-16 dan 21-18. Chai Biao memiliki tinggi 183 cm dan Hong Wei memiliki tinggi 193 cm.

Di babak semifinal, Kevin/Gideon juga mengalahkan raksasa dari Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding dalam pertandingan ketat, 19-21, 21-13, dan 21-17. Mads Conrad Petersen memiliki tinggi 186 cm dan Mads Pieler Kolding bertinggi 205 cm.

Kini mereka mengalahkan raksasa lainnya dari Cina dengan dua gim langsung di babak final. Liu Yuchen memiliki tinggi 192 cm, sedangkan Li Jinhui memiliki tinggi 195 cm.

Selamat Kevin/Gideon. Indonesia Bangga...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement