Ahad 16 Apr 2017 06:34 WIB

Pelatih akan Berikan Program yang Tepat untuk Praveen/Debby

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Sektor ganda campuran gagal mewakili Indonesia dalam babak semifinal Singapura Terbuka Super Series 2017. Empat pasangan ganda campuran dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sudah terhenti semuanya.

Pada babak perempat final, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari Thailand yang diwakili Puavaranukron/Sapsiree Taerattanachai. Pertandingan keduanya berakhir dengan skor 17-21 dan 13-21 dalam 36 menit.

Saat mendampingi Praveen/Debby menghadapi pasangan Thailand, kepala pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky mengaku sudah menyiapkan strateginya. "Setengah jam pertama, mereka main sudah unggul. Namun, khususnya Jordan, masih kurang konsisten di lapangan," kata Richard dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (15/4).

Menurut Richard, penampilan Jordan semalam masih kurang sabar sehingga membuatnya melakukan kesalahan sendiri. Akibatnya, Jordan justru terlihat bingung karena faktor kesalahannya terlalu banyak. Rekor pertemuan kedua pasangan itu sebelumnya imbang 2-2.

Hanya saja, terakhir kali pada Swiss Terbuka 2017 bulan lalu, Jordan/Debby juga kalah dari pasangan Thailand tersebut dengan skor 18-21 dan 15-21. Richard menilai kendala yang ada saat ini dengan dua anak asuhnya itu bukan masalah teknis.

"Tapi karena persiapan saat latihannya yang kurang konsisten. Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) buat saya untuk memberikan program yang pas buat Jordan/Debby," jelas Richard.

Ganda putra masih menjadi tumpuan Indonesia untuk terus memberikan prestasi terbaik dalam setiap turnamen. Richard mengatakan sudah saatnya Praveen/Debby bisa benar-benar menggantikan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement