REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mundur dari turnamen Australia Terbuka 2017 menyusul penyembuhan cedera bahu Kevin yang robek pada pertandingan putaran pertama Indonesia Terbuka 2017. "Kami punya dua alasan tidak mengikutsertakan Kevin/Marcus ke Australia. Pertama, terkait cedera yang bisa lebih parah. Kedua, mereka bisa fokus ke kejuaraan dunia," kata pelatih kepala ganda putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Herry Iman Pierngadi di sela-sela Indonesia Terbuka 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (15/6).
Herry menjelaskan, ketika latihan di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, pada sepekan sebelum kejuaraan Indonesia Terbuka 2017, Kevin mendengar ada bunyi di bahunya. "Saya langsung meminta dia berhenti berlatih dan cek MRI," katanya.
Herry mengatakan, satu dari empat otot di bahu Kevin ada yang sobek dan peradangan. Tapi, kondisi bahu pemain asal Banyuwangi itu mulai membaik sehari sebelum Indonesia Terbuka dimulai. "Dia mencoba untuk tetap bertanding karena merasa hanya bermasalah saat memukul bola-bola atas saja. Sedangkan kalau mengambil bola-bola bawah tidak merasakan sakit," kata Herry.
Herry mengaku penampilan Kevin saat pertandingan pertama tidak maksimal dan tampak bermain lebih berhati-hati. "Kelihatan kalau pemain sedang menahan sakit," katanya. Kondisi fisik Kevin yang cedera, lanjut Herry, memang memengaruhi mental Marcus yang menjadi pasangannya. "Marcus ada perasaan was-was. Ketika pasangannya cedera, dia agak terpengaruh," ujarnya.
Herry meyakini, permainan Kevin tidak terpengaruh dengan kondisi fisiknya pascapenyembuhan cedera. "Kevin itu tidak manja. Ada atlet yang setelah cedera justru sering merasakan sakit," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika