REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Indonesia mengincar satu emas di nomor perorangan pada kejuaraan dunia bulu tangkis junior (BWF World Junior Championships/WJC) 2017 yang akan digelar di Yogyakarta 9-22 Oktober. "Ada beberapa sektor di nomor perorangan yang memiliki peluang cukup bagus untuk meraih medali emas. Namun, yang paling berpeluang ada di tunggal putri," kata manajer tim World Junior Championships (WJC) Indonesia Susy Susanti di Yogyakarta, Ahad (8/10).
Selain tunggal putri, sektor lain di nomor perorangan yang berpotensi meraih emas berasal dari sektor ganda putri dan ganda campuran. "Yang paling penting, seluruh pemain harus bekerja keras karena persiapan untuk tampil di kejuaraan ini sudah dilakukan dengan cukup baik. Minimal bisa meraih satu gelar juara," kata Susy.
Nomor perorangan akan dipertandingkan mulai 16-22 Oktober yang diikuti pebulutangkis dari 64 negara. Jumlah negara peserta WJC di Indonesia tersebut juga merupakan jumlah terbanyak selama penyelenggaraan kejuaraan junior dunia itu.
Selain nomor perorangan, dalam kejuaraan junior tersebut juga akan dipertandingkan nomor beregu campuran pada 9-14 Oktober, diikuti 45 negara dan akan memperebutkan Piala Suhandinata. Indonesia menargetkan mampu masuk hingga babak semifinal pada nomor beregu campuran tersebut.
"Minimal sampai semifinal. Namun, saya juga tetap berharap agar tim Indonesia bisa meraih juara," kata Susy.
Dalam nomor beregu campuran, tim Indonesia menempati unggulan kedua di bawah tim dari Korea Selatan yang menjadi unggulan pertama. Salah satu pemain tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang akan bermain untuk terakhir kalinya di kejuaraan junior bertekad menorehkan prestasi manis meskipun untuk menjadi juara tidak mudah karena lawan yang dihadapi tidak bisa dianggap sepele.
"Pemain dari Malaysia dan Tiongkok merupakan lawan yang berat. Tetapi, saya akan berusaha tampil tanpa beban. Ini kejuaraan junior terakhir saya sehingga saya ingin meraih prestasi yang sebaik-baiknya," katanya.
Hal senada disampaikan beberapa pemain andalan Indonesia lain seperti Rehan Naufal Kusharjanto yang berharap bisa melaju hingga babak semifinal, baik di nomor perorangan maupun beregu campuran. "Korea Selatan, Jepang dan negara-negara lain mengeluarkan pemain-pemain terbaik mereka. Saya akan bermain maksimal tanpa beban," kata Rehan yang akan berpasangan dengan Siti Fadia di nomor ganda campuran.
Salah satu pemain tunggal putra asal Perancis Christo Popov yang akan tampil untuk pertamakalinya di kejuaraan dunia mengatakan tidak memasang target apapun. "Tujuan saya adalah memperoleh pengalaman bertanding. Tidak ada target khusus," katanya.
Pada penyelenggaraan WJC 2017, Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah setelah 25 tahun berselang. "Kami akan mengemas pertandingan dalam bentuk 'sportainment'. Tidak hanya olahraga saja tetapi ada unsur hiburannya. Harapanna bermanfaat untuk masyarakat agar semakin menyukai bulutangkis," kata Ketua Panitia Pelaksana BWF WJC 2017 Achmad Budiharto.
Selama pertandingan babak penyisihan hingga perempat final, tidak akan ada tiket masuk yang dikenakan kepada penonton. Namun tiket akan mulai diberlakukan saat pertandingan memasuki babak semifinal hingga final. Tiket dapat dibeli dengan harga yang terjangkau yaitu Rp50.000 untuk VIP, sedangkan nonVIP dijual dengan harga Rp 10 ribu.