Selasa 22 Apr 2014 17:51 WIB

Tiga Orang Terkait Doping Armstrong Dikenakan Sanksi Berat

Lance Armstrong
Foto: REUTERS
Lance Armstrong

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan manajer tim US Portal Service (USPS), Johan Bruyneel, dokter tim Pedro Celaya dan pelatih Jose "Pepe" Marti terkena sanksi skorsing panjang karena keterlibatan mereka dalam kasus doping pembalap sepeda AS Lance Armstrong. Demikian pernyataan dari Badan Antidoping AS (USADA), Selasa (22/4).

Bruynee diskorsing 10 tahun, sedangkan Celaya dan Marti masing-masing delapan tahun setelah adanya keputusan yang ditetapkan pengadilan arbitrasi olahraga Amerika (AAA).

Mereka bekerja untuk tim US Portal Service (USPS), yang kini berubah nama jadi Discovery Channel setelah ganti sponsor pada 2005, dan memilih ke arbitrasi ketika menerima sanksi pada Juni 2012.

"Bukti menguatkan bahwa Bruyneel berada di puncak konspirasi untuk menyebarkan doping di tim USPS dan Discovery Channel dalam rentang waktu yang lama dan melibatkan banyak pembalap," demikian pernyataan USADA.

"Demikian juga Dr Celaya dan Mr. Marti dalam bagian itu, atau setidaknya membiarkan diri mereka masuk dalam konspirasi itu," kata USADA.

Armstrong harus melepaskan gelar juara tujuh kali Tour de France dan diskorsing seumur hidup karena doping pada 2012. Ia kemudian akhirnya mengaku menggunakan obat pemacu tenaga itu saat tampil dalam wawancara TV dengan Oprah Winfrey pada Januari 2013.

Dua orang dokter lainnya yang juga terkait dalam tim, yakni Luis Garcia del Moral dari Spanyol dan Michele Ferrari dari Italia, dapat sanksi larangan terlibat dalam olahraga profesional seumur hidup oleh USADA pada Juli 2012.

Laporan USADA tahun 2012 menyebutkan bahwa tim USPS telah menjalankan program doping olahraga yang paling canggih, profesional dan paling sukses selama ini. Bruyneel adalah mantan pembalap sepeda profesional Belgia yang menjadi manajer saat Armstroing menjuarai Tour de France pada 1999 hingga 2005.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement