REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tour de Indonesia bakal kembali menyapa pecinta olahraga sepeda tahun depan. Ini akan menjadi obat kerinduan Tour de Indonesia yang sudah absen lima tahun. Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Raja Sapta Oktohari mengatakan, Tour de Indonesia rencananya akan digelar Juli 2017.
"Hari ini kami menjawab kerinduan Tour de Indonesia yang akan dilaksanakan Juli 2017," tutur Oktohari dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/11).
Ia mengatakan, Tour de Indonesia bakal digelar dengan level seperti gelaran sebelumnya, 2 point 2. Menurut Okto, dengan tetap memainkan level 2 point 2, pembalap sepeda Indonesia lebih memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi. Sebab itulah, gelaran Tour de Indonesia tidak akan dinaikkan levelnya.
Tour di Indonesia akan mengambil rute dari Pulau Jawa paling Barat ke Jawa paling timur. Mengambil start dari Banten, balapan akan berakhir di Banyuwangi. Pihak penyelenggara masih dapat menambah jumlah etape. Sebab, tim penyelenggara masih melakukan survei terkait rute yang akan dilewati.
PB ISSI akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk menggelar Tour de Indonesia. Hal itu memungkinkan kerja sama untuk lebih mengeksplorasi potensi wisata di kota-kota yang akan dilewati. Panitia sudah melakukan pemetaan wilayah yang akan dilewati peserta Tour de Indonesia.
"Ada beberapa spot pariwisata, seperti Banten, Borobudur, Joglosemar, Bromo, Tengger, Semeru serta Banyuwangi," ujar dia.
Sementara ini, panitia sudah menetapkan Tour de Indonesia akan digelar dalam 7 etape. Namun, jumlah etape ini pun juga masih bisa bertambah. Kepastian jumlah etape baru dapat dipastikan setelah tim selesai melakukan survei. Untuk waktu penyelenggaraan, tidak jauh beda dengan penyelenggaraan gelaran serupa, seperti Tour de Singkarak.
"Tapi bisa sedikit berbeda karena banyak daerah ingin memunculkan wilayah pariwisatanya," kata Oktohari.