REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG - Kontingen Indonesia pada ASEAN Paragames VI di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Desember 2011, berkekuatan 240 atlet. Ketua Umum Pengurus Pusat National Paralympic Committee (NPC), Senny Marbun, mengatakan atlet yang diajukan masuk pelatnas itu sebanyak 120 persen.
Sekitar 20 persen bakal terkena degradasi selama menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo. Senny menyebutkan atlet yang diajukan masuk pelatnas ke Satuan Tugas Program Indonesia Emas (Satgas Prima) itu sebanyak 300 orang.
"Atlet yang nantinya masuk kontingen itu hanya 240 atlet karena sekitar 60 atlet bakal terkena degradasi.Karena itu, pelatnas ini menjadi ajang persaingan antaratlet untuk menunjukkan prestasinya," kata Senny.
Sebagai tuan rumah, Indonesia bakal mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada pesta olahraga multievent penyandang cacat antarnegara Asia Tenggara mendatang. ASEAN Paragames di Solo mendatang sesuai dengan hasil "BoG Meeting" yang dihadiri perwakilan negara peserta di Solo pada beberapa waktu lalu. Rapat memutuskan untuk mempertandingkan 11 cabang olahraga.
Ke-11 cabang tersebut adalah atletik, renang, angkat berat, panahan, bola ball (bola tangan untuk atlet tuna netra), bulu tangkis, catur, tenis meja, boling, voli duduk, dan tenis lapangan. Tempatnya juga sudah diputuskan, yaitu GOR Manahan, Stadion Sriwedari, Gelora Sritex Arena, Hotel Diamond, dan kompleks Bengawan Sports.
"Kami sudah mengajukan nama 300 atlet kepada Satgas Prima. Setelah itu, kami bisa menggelar pelatnas secepatnya. Hal ini mengingat kami juga menargetkan menjadi juara umum seperti SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta pada November 2011," katanya.